Tragedi Arema vs Persebaya

Mulai Pagi Sampai Malam, Pemain Arema FC Akan Berkunjung ke Rumah Korban Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Dya Ayu
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Ayah satu korban menangis anak tiada.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pasca tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan ratusan Aremania meninggal dunia, Sabtu (1/10/2022) lalu, kini tim Arema FC akan menggelar takziah ke rumah korban.

Menurut Presiden klub Arema FC Gilang Widya Pramana, sebanyak 30 pemain Arema FC akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk datang ke rumah korban meninggal.

“30 pemain Arema kami bagi menjadi tiga kloter akan berkunjung ke semua korban Aremania yang meninggal. Jadi kami sudah siapkan rutenya tiga kloter dari pagi sampai malam akan berkunjung dan juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban,” kata Gilang Widya Pramana, Senin (3/10/2022).

Lebih lanjut Gilang mengatakan, korban yang meninggal dunia akan diberikan santunan berupa uang.

“Maaf yang sebesar besarnya kepada semua korban. Semoga korban yang meninggal diberikan husnul khotimah, korban yang luka bisa segera kembali pulih."

"Dan untuk biaya semua pengobatan sampai pulih akan kami tanggung. Kemudian untuk korban meninggal dunia juga akan kita kasih santunan sebesar per orang Rp 10 juta,” imbuh Gilang.

Baca juga: Ikut Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Wayne Rooney dan Sergio Ramos: Doa Kami Bersama Para Korban

Baca juga: Baju Mengering di Jemuran, Remaja Jember Tak Kunjung Pulang, Ternyata Tewas saat Tragedi Kanjuruhan

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi seusai laga sarat gengsi derbi Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Tragedi itu bermula usai Arema FC sebagai tim tuan rumah kalah 2-3 dari rival abadinya, Persebaya Surabaya.

Kecewa tim kesayangannya kalah di kandang melawan Persebaya, ribuan Aremania masuk ke lapangan dan terjadilah kerusuhan.

Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kerusuhan tersebut. Puncaknya, pihak keamanan menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter tersebut.

Berita Terkini