Berita Kabupaten Blitar

Bupati Blitar Mak Rini Buka Kegiatan Penilaian Evaluasi Program Gerakan Menuju Smart City 2022

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Blitar, Rini Syarifah atau Mak Rini (tengah) membuka kegiatan Penilaian Evaluasi Program Gerakan Menuju Smart City 2022 dari Kementerian Kominfo, Rabu (5/10/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bupati Blitar, Rini Syarifah membuka kegiatan Penilaian Evaluasi Program Gerakan Menuju Smart City 2022 dari Kementerian Kominfo, Rabu (5/10/2022). 

Kegiatan yang digelar secara virtual di ruang Command Center Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Blitar itu, dihadiri Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Blitar.

Selain itu, perwakilan dari Kementerian Kominfo dan Aksesor program Smart City 2022 juga ikut bergabung secara virtual dalam kegiatan tersebut. 

Dalam sambutannya, Mak Rini, sapaan Rini Syarifah menyampaikan, program Smart City selaras dengan Panca Bhakti ketiga Kabupaten Blitar, yaitu Pelayanan Publik Berbasis e-Government.

Mak Rini mengatakan, program Gerakan Menuju Smart City bergulir sejak 2017. Ketika itu, ada 25 kabupaten/kota di Indonesia terpilih untuk mengikuti program tersebut. 

Pada 2018, Kabupaten Blitar melaksanakan MoU dengan Kementerian Kominfo terkait program Gerakan Menuju Smart City.

Baca juga: Hadiri Larung Sesaji 1 Suro di Pantai Serang Blitar, Mak Rini Ajak Lestarikan Budaya Kearifan Lokal

Dari 154 kabupaten/kota di Indonesia yang mengikuti program tersebut, Kabupaten Blitar merupakan salah satu yang terpilih mengikuti program Gerakan Menuju 100 Smart City.

"Pada 2018, Pemkab Blitar telah merumuskan master plan Smart City Kabupaten Blitar dan rutin setiap tahun melakukan evaluasi atas implementasinya," katanya. 

Mak Rini berharap, bisa segera mencapai visi Smart City Kabupaten Blitar, yaitu mewujudkan Kabupaten Blitar Cepat, Nyaman, dan Sejahtera.

Cepat dalam mewujudkan pelayanan publik, mudah, transparan, dan berkualitas. Nyaman, mewujudkan lingkungan yang layak dan nyaman. Sejahtera, menumbuhkan perekonomian masyarakat berbasis agro dengan ditunjang branding daerah.

Mak Rini menjelaskan, dimensi Smart City yang terdiri atas Smart Governance, Smart Economy, Smart Environment, Smart Living, Smart Society, dan Smart Branding, dapat menjadi panduan utama dalam proses pengembangan Kabupaten Blitar yang Smart.

Menurutnya, Pemkab Blitar sudah melakukan beberapa hal dalam implementasi Smart City 2022.

Di dimensi Smart Government ada program layanan Loss Dol, yaitu layanan online single submission di desa secara online untuk mendorong layanan perizinan bagi pelaku usaha di desa lebih mudah, cepat, dan gratis.

Dimensi Smart Economy ada program Adi Export, yaitu kegiatan pelatihan dan pendampingan ekspor kepada pelaku usaha di Kabupaten Blitar.

Halaman
12

Berita Terkini