Berita Bisnis

OneMed Lepas Saham ke Publik, Targetkan Dana IPO hingga Rp 1,2 Triliun

Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran manajemen OneMed saat melakukan penawaran Umum perdana saham

OneMed memiliki rapor pertumbuhan laba bersih 81,3 persen dari 2019 hingga 2021.

Saat ini, portofolio produk perseroan terdiri atas sekitar 3.200 SKU aktif yang terdiri atas 72 merek sendiri per 31 Maret 2022 dan merek pihak ketiga.

Leonardo menambahkan, sebagai manufaktur terintegrasi dan perusahaan distribusi, perseroan hadir di seluruh rantai nilai dan pasokan peralatan
medis.

"Sampai saat ini, OneMed memiliki 1 pusat distribusi nasional yang terletak di
Gresik Jawa Timur, 20 kantor cabang dan fasilitas logistik, dan 11 kantor penjualan yang sebagian besar tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra," bebernya.

Onemed memiliki jangkauan jaringan distribusi yang luas membentang di 514 kota dan 34 provinsi di Indonesia hingga
31 Maret 2022.

“Ke depan, kami bermaksud untuk meningkatkan produksi dan perakitan baik yang sudah ada maupun yang produk baru dan upgrade manufaktur fasilitas,” lanjut Leonard.

OneMed didirikan oleh Jemmy Hartanto pada 2000 di Jawa Timur dan telah memiliki serangkaian catatan gemilang.

Pada 2021, OneMed mengakuisisi 51 persen saham perusahaan ritel daring dan luring, PT Inti Medicom Retailindo.

Masih periode yang sama, Perseroan mengakuisisi landbank di Mojoagung untuk Pabrik Mojoagung II dan
Wonosalam serta menyelesaikan akumulasi lahan untuk landbank Lamongan.

Memasuki 2022, OneMed memulai pembangunan Pabrik Mojoagung II dan meneken perjanjian pemanfaatan lahan untuk Pabrik Batang.

Total landbank yang dimiliki saat ini tercatat 16,4 hektar yang tersebar di sejumlah wilayah.

OneMed memiliki enam kategori bisnis untuk melayani berbagai kebutuhan layanan kesehatan Indonesia.

Sedangkan lini usaha tersebut yakni peralatan medis sekali pakai dan bahan habis pakai, antiseptik dan dialisis, diagnostik dan peralatan, alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi, bioteknologi dan laboratorium, serta perabotan rumah sakit.

Lini medical disposables & consumables merupakan kategori produk terbesar dengan kontribusi penjualan terbesar.

CAGR pertumbuhan pendapatan untuk lini usaha itu sebesar 114,5 persen pada rentang 2019—2021.

Halaman
123

Berita Terkini