TRIBUNJATIM.COM - Isu Ferdy Sambo menikah lagi dengan Si Cantik, hingga membuat Brigadir J ngadu ke Putri Candrawathi lalu dibunuh sempat mencuat.
Namun, isu Ferdy Sambo dan Si Cantik itu belum juga disinggung, termasuk saat persidangan.
Kini, diungkap keterangan lain bahwa Putri Candrawathi sengaja menggoda Brigadir J lalu ditolak hingga membuat skenario dilecehkan.
Baca juga: Kondisi Asli Putri Candrawathi Versi Kamaruddin Dikuak, Ancam Beber Rahasia Istri Sambo: Biasa Party
Sebelumnya, pengacara pihak Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan pernikahan Ferdy Sambo dengan Si Cantik itulah, yang menjadi awal mula motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dilakukan.
Sebab pernikahan diam-diam Ferdy Sambo dengan Si Cantik akhirnya diketahui istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang diduga diinformasikan oleh Brigadir J.
"Saya dapat informasi dari 'intel' saya bahwa Ferdy Sambo sudah menikah lagi dengan Si Cantik itu. Lalu saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum dan Dirtipideksus. Semuanya membenarkan FS sudah menikah lagi. Masa' sudah tiga jenderal membenarkan, kita gak percaya? Jadi, gak perlu bukti lagi," kata Kamaruddin di acara Uya Kuya TV, diberitakan WartaKota pada Kamis (15/9/2022).
Kamaruddin menjelaskan informasi pernikahan Ferdy Sambo dengan Si Cantik itu, diketahui Putri Candrawathi pada Juni 2022.
"Jadi, permasalahannya ada di Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi akibat adanya Si Cantik itu. Soal Si Cantik itu saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum maupun Dirtipideksus, membenarkan bahwa mereka (Ferdy Sambo dan Si Cantik) telah menikah dan dinikahkan oleh rohaniawan. Makanya saya bilang tangkap rohaniawan itu, kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah," kata Kamaruddin.
Informasi Ferdy Sambo sudah menikah lagi dengan Si Cantik, kata Kamaruddin diketahui Putri Candrawathi dari ajudan kesayangannya yang sudah dianggap anak, yakni Brigadir J atau Brigadir Yosua.
Sehingga, menurut Kamaruddin, Brigadir J diancam dibunuh sejak Juni 2022, oleh ajudan lain atas suruhan Ferdy Sambo, akibat telah membocorkan pernikahan siri Ferdy Sambo dengan perempuan lain atau Si Cantik.
"Almarhum Brigadir J diduga informannya ibu PC. Makanya dia diancam dibunuh," kata Kamaruddin.
Baca juga: Terjawab Maksud Putri C Genit Usai Sidang? Kamaruddin Yakin Istri Sambo Goda Yosua: Gak Kesampaian
Soal pernyataan Kamaruddin Simanjuntak sempat mendapat bantahan.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membantah pernah membenarkan Irjen Ferdy Sambo menikahi wanita lain yang disebut Si Cantik.
“Saya tidak pernah menyampaikan hal itu, karena saya enggak tahu,” kata Agus kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
Menurutnya, dugaan Ferdy Sambo menikahi wanita lain juga tidak pernah disuarakan oleh para saksi maupun tersangka yang diperiksa.
"Keterangan pun tidak pernah saya dapat dari yang kita periksa," ucapnya.
Baca juga: Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs Digelar Hari Ini, Sambo dan Putri Candrawathi Akan Dihadirkan
Tapi, bantahan itu dinilai Kamaruddin sebagai upaya menutupi motif pembunuhan Brigadir J yang sebenarnya dengan motif fiktif yakni pelecehan seksual istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dengan begitu kata Kamaruddin, diharapkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang kini dijerat pasal pembunuhan berencana bisa lolos dari hukuman mati atau hukumannya menjadi jauh lebih ringan di pengadilan nanti.
"Sepertinya, usaha mereka ke sana, mengalihkan motif sebenarnya ke pelecehan seksual," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada Wartakotalive, Rabu (21/9/2022).
Terbaru, Kamaruddin Simanjuntak bereaksi mendengar pengakuan Putri Candrawathi yang terungkap saat penyampaian nota keberatan atau eksepsi pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/20220) ini.
Sebagai informasi, pada nota keberatan kuasa hukum Putri Candrawathi mengungkapkan Yosua masuk ke kamar Putri melalui jendela dan membuka paksa baju Putri Candrawathi.
Putri Candrawathi yang tengah sakit, tidak dapat melawan.
Disebutkan, Putri Candrawathi hanya bisa melawan dengan pelan.
Lalu, Yosua mengancam Putri Candrawathi agar tidak memberitahu kepada Ferdy Sambo atau akan dibunuh beserta anak-anaknya.
Aksi itu tak berlangsung lama, sebab terdengar ada langkah kaki, yang kemudian disebutkan bahwa itu Kuat Maruf.
Putri Candrawathi juga mengaku dibanting di depan kamar mandi.
Lalu Yosua pergi meninggalkan lokasi.
Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo, Susi menemukan Putri Candrawathi dalam keadaan telentang dan menangis.
Hal ini yang menurut pengacara Ferdy Sambo menyebabkan terjadi pembunuhan terhadap Yosua Hutabarat.
Ferdy Sambo yang mendapat telfon dari Putri yang ngaku dilecehkan menjadi panas dan murka.
Baca juga: Ternyata Ferdy Sambo yang Susun Skenario Pelecehan di Duren Tiga? Putri Candrawathi Mendukung
Menanggapi nota keberatan dari kuasa hukum Putri Candrawathi, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat Kamaruddin Simanjuntak bereaksi.
Ia mengultimatum Putri Candrawathi untuk jujur atau bakal membuak semuanya.
Kamaruddin mengatakan Putri merupakan otak pembunuhan yang sebenarnya.
Ia memliki peran yang sadis dalam pembunuhan Yosua Hutabarat.
Kamaruddin mengatakan Putri mencoba menggoda Yosua agar mau memperkosanya.
Namun, Yosua langsung menolak mentah-mentah rayuan ibu empat anak itu.
Baca juga: Curhat Istri Oknum Polisi yang Merampok, Minta Suaminya Tak Dipecat, Butuh Uang Berobat Kanker
Yosua yang merasa itu merupakan aib, ia berlari meninggalkan Putri.
"Peran Putri pertama menggoda Yosua. Menggoda supaya dia diperkosa. Tapi Yosua ingat kata Pendeta agar lari bila ada yang menggodamu yang tidak benar. Maka Yosua Lari," ujar Kamaruddin dikutip dari tayangan YouTube TVOne, Selasa (18/10/2022).
Lalu Kamaruddin mematahkan keterangan pengacara Ferdy Sambo dengan fakta Yosua dipanggil ke kamar.
Menurutnya, tidak mungkin pelaku pelecehan dipanggil untuk ngomong berdua di dalam kamar.
"Putri mengundang Yosua ke kamarnya. Ini kan gak lazim," ujarnya.
Berita pembunuhan Brigadir J lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com