Berita Gresik

Hadapi Resesi, Bupati Gresik Motivasi para Santri Jadi Santripreneur: Kokoh Spiritual dan Manajerial

Penulis: Willy Abraham
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menjadi pembicara talkshow di STAIDA Gresik, Rabu (19/10/2022). Hadapi Resesi, Bupati Gresik Motivasi para Santri Jadi Santripreneur: Kokoh Spiritual dan Manajerial

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIMN, GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan pesan kepada seluruh santri berkontribusi dalam menghadapi resesi yang diprediksi terjadi tahun 2023. Peringatan Hari Santri 2022 menjadi momentum untuk menjadi Santripreneur.

Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara di Talk Show HSN Step Your Mind To Be Santripreneur di Hall Al Kholili Kampus A Sekolah Tinggi Agama Islam Daruttaqwa (STAIDA) Gresik, Rabu (19/10/2022). Mahasiswa STAIDA mayoritas adalah santri yang mondok sambil kuliah.

Pria yang akrab disapa Gus Yani mengatakan, santri memiliki potensi besar. Di era serba digital, santri harus mengambil peran menjadi santripreneur. 

Pemkab Gresik sudah menyediakan sejumlah fasilitas mulai dari layanan perizinan bagi masyarakat untuk mengurus usaha dan lain sebagainya. Semuanya bisa diakses.

"Momentum di hari santri 2022 khususnya mengajak seluruh mahasiswa STAIDA memberikan spirit, bahwasannya santri juga turut berkontribusi. Semangat ini harus dimiliki para santri agar berkontribusi pemulihan ekonomi 2023 berfikir dan bertindak melakukan sesuatu yang positif menjadi santripreneur yang kokoh spiritual dan manajerial," ucap Gus Yani.

Baca juga: Wujudkan Iklim Pesantren Ramah Anak, Bupati Kang Giri Pastikan Hak Santri di Ponorogo Terpenuhi

Lebih lanjut, kondisi ekonomi pada tahun 2023 diprediksi kurang baik, bahkan negara-negara di dunia dihadapkan dengan resesi.

Pria yang memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha ini mengatakam, salah satu cara untuk membangun ekonomi berbasis kerakyatan. 

Nah, disini santri harus berperan sehingga bisa ambil bagian. Pihaknya telah memudahkan para UMKM dalam mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha). Bahkan, saat ini bisa dilakukan pendaftaran melalui online melalui OSS.

Selain mendaftar mandiri via online, pemerintah juga membantu dalam melayani pendaftaran NIB di ruang publik seperti Car Free Day (CFD), kecamatan maupun di Mal Pelayanan Publik (MPP).

"NIB ini sangat penting, mau pinjam akses permodalan ke Bank saat ini juga butuh NIB, saya mendorong para santri yang memiliki usaha memiliki itu dan akan kami bantu," ungkap dia.

Setelah memiliki NIB, UMKM bisa mendaftarkan produknya ke sistem katalog, website resmi pemerintah dalam belanja jasa, makanan minuman maupun lainnya.

"Jika masuk katalog, nanti kan kalau misal pemerintah ingin beli dan butuh produknya maka akam dibeli, dan itu seperti toko online. Kesempatan ini yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan," ujarnya.

Ketua STAIDA Gresik Syifa'ul Qulub menuturkan, bahwa santri adalah entitas menjadi sebuah modal di era digitalisasi saat ini. Modal di tingkat softskill lulusan pesantren. Minimal kecerdasan emosinal terukur dibanding komunitas dan sumber daya yang lain.

"Saat ini juga harus cerdas dalam manajerial, cerdas salam teknologi. Santri harus mandiri santri harus meningkatkan produktivitas yang ada pada diri kita sendiri," ucapnya.

Dalam kesempatan itu para santri berbincang langsung dengan Lecture Unair Fathin F. Hasib Wahab yang juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama'.

Persembahan di Hari Santri , Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyerahkan beasiswa dari Baznas ke empat mahasiswa. Kemudian Ketua STAIDA Syifa'ul Qulub menyerahkan secara simbolis beasiswa KIP dari Kemenag RI.

Berita Terkini