Tragedi Arema vs Persebaya

Bawa Dua Cucu Bertemu Menteri Risma, Ayah Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Bisa Menahan Sedih

Penulis: Rifki Edgar
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat memberikan santunan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Kantor Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rohman tak bisa menahan kesedihannya saat bertemu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) di Kantor Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022).

Rohman merupakan ayah dari Andi Setiawan, Aremania Mergosono korban tragedi Kanjuruhan Malang yang meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada 18 Oktober 2022 kemarin.

Dia datang bersama dengan kedua anak Andi Setiawan, yang masing-masing masih kelas 4 dan 5 SD.

Kedatangannya dengan membawa kedua anak Andi ini atas undangan dari Kementerian Sosial.

"Bapak butuh apa pak," ucap Menteri Risma, saat berkomunikasi dengan Rohman.

Di situ, Rohman tak bisa berkata-kata menahan rasa sedih.

Begitu juga Menteri Risma yang tak kuasa menahan kesedihannya, setelah melihat kedua anak Andi.

Rohman pun akhirnya mengucapkan apa yang dia butuhkan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, saat Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengajaknya untuk berbicara.

"Saya butuh diberikan tempat untuk rongsokan," ujar Rohman singkat pada saat itu.

Setelah mendengar jawaban tersebut, Menteri Risma pun tampak terenyuh. Sebab, yang dia minta merupakan tempat untuk rongsokan atau sisa-sisa sampah.

Di situ, Rohman menyampaikan, sehari-hari dia bekerja sebagai pemulung.

Baca juga: Aremania Malang Menghembuskan Napas Terakhir di RS, Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Jadi 134 Orang

Terkadang dia juga membantu pasukan kuning atau petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.

"Dulu anak saya ikut membantu saya mencari rongsokan. Sekarang sudah gak ada. Kedua anaknya yatim," ucap Rohman.

Mendengar ucapan Rohman tersebut, Menteri Risma memberikan semangat hidup kepada Rohman.

Dia juga memberi semangat kedua anak Andi, agar menyelesaikan jenjang pendidikannya sampai akhir nanti.

"Kalian harus semangat ya. Harus menyelesaikan sekolahnya," ucap Risma sebelum mengakhiri pembicaraan dan melanjutkannya kepada korban tragedi Kanjuruhan yang lain.

Dalam kegiatan itu, ada sekitar 18 korban tragedi Kanjuruhan yang berasal dari wilayah Kecamatan Kedungkandang yang menerima santunan dari Kementerian Sosial.

Ada tiga korban meninggal dunia, yang masing-masing bernama Andi Setiawan, Hermawan Effendi dan Reivano Dwi Afriansyah yang ahli warisnya menerima santunan senilai Rp 15 Juta dan sembako.

Kemudian untuk korban yang mengalami luka berat ada empat orang , yang masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp 5 juta dan sembako.

Dan sisanya ada 11 korban mengalami luka ringan dengan santunan sebesar Rp 2,5 juta dan sembako.

"Santunan yang kami berikan sesuai dengan tugas fungsi pokok kami. Santunan ini bukan untuk menggantikan saudara yang telah tiada. Semoga ini bisa membantu meringankan beban keluarga," ucap Risma.

Sementara itu, hingga Jumat (21/10/2022), korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang berjumlah 134 orang, yang terdiri dari Aremania dan polisi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Malang

Berita Terkini