Berita Viral

Isi Surat Terakhir Icha Sebelum Tewas Dibunuh Rudolf Tobing, Rekan Beber Watak Pelaku

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Isi surat terakhir Icha yang dibunuh eks pendeta Rudolf Tobing dan mayat dibuang ke kolong tol, Rabu (19/10/2022) lalu.

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan jasad wanita di temukan di kolong Tol Becakayu, Bekasi itu mengarah kepada terungkapnya pembunuhan Icha atau Ade Yunia Rizabani.

Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) ternyata pernah menulis surat untuk almarhum ibunya yang sudah meninggal.

Isi surat Icha kepada sang ibu yang telah meninggal sangatlah mengharukan.

Sebelum nyawanya dirampas oleh pelaku yakni, Christian Rudolf Tobing, Icha menuliskan isi hatinya soal sang ibu.

Surat itu ditulis Icha jauh sebelum dirinya tewas dibunuh oleh temannya sendiri, Rudolf Tobing di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kisah Sadis Pria Bunuh 2 Pelacur, Daging Korban Dibuat Burger & Dijual, Nasibnya Mengenaskan

Pada surat itu, Icha menuliskan kerinduannya pada sang ibunda yang sudah lebih dulu berpulang.

Tak sangka, seolah kerinduan itu pun kini jadi nyata karena Icha menyusul sang ibunda.

Namun sayangnya, Icha tewas dengan cara mengenaskan di tangan Rudolf Tobing.

Bahkan mayatnya dimasukkan ke dalam plastik dan dibawa menggunakan troli sebelum akhirnya dibuang di kolong Tol Becakayu, Bekasi.

Rudolf Tobing tega menghabisi nyawa Icha karena merasa sakit hati melihat korban berfoto dengan orang yang dianggap musuh oleh pelaku.

Baca juga: Akhirnya Ferdy Sambo Menyesal Bunuh Brigadir J, Maaf ke Ortu Yosua: Hukum, Rosti Minta 1 Syarat

Dilansir TribunJatim via TribunnewsBogor.com dari akun Facebook Ade Yunia Rizabani atau Icha, ia ternyata sempat memposting surat atau curhatan di buku Diary-nya untuk sang ibunda.

Surat itu ia tulis pada 25 Februari 2009 dan ia posting di Fecebook pada 13 Agustus 2014.

Sambil memposting surat itu, Ade Yunia Rizabani pun menyampaikan kerinduannya pada sang ibu.

Ini isi suratnya :

Gerak-gerik Rudolf Tobing bersama korban (kiri), tersenyum setelah membunuh (kanan). (YouTube Kompas TV)

Karyaku “My Poem”

Halaman
1234

Berita Terkini