"Izin komandan, ini abang saya biarkan saya menggendong dia terakhir kali," kata Reza Hutabarat sembari menahan tangis.
Tak cuma sekali Reza Hutabarat mengaku ia memohon berkali-kali agar diizinkan untuk melihat jenazah Brigadir J.
"Komandan saya benar-benar izin komandan. Saya ingin menggendong abang saya terakhir kali dimasukkan ke dalam peti," sambung Reza Hutabarat.
Hasilnya, dia akhirnya dilerai oleh seorang perwira bernama AKBP Hendrik.
Ia menuturkan bahwa dirinya baru diperbolehkan masuk seusai jenazah Brigadir J telah dimasukkan ke dalam peti.
Dia pun langsung berdoa di depan peti jenazah kakak kandungnya tersebut.
Tapi saat sedang berdoa, Reza Hutabarat diminta untuk cepat-cepat pergi.
"Pas saya masuk, sudah dimasukkan sudah rapih di dalam peti baru saya baru boleh melihat almarhum,"
"Saya lihat bentar, saya berdoa saya juga masih mendengar "udah belum sih, udah belum sih" ada suara seperti itu. Saya mendengar jelas," jelasnya.
Reza Hutabarat akhirya memilih untuk keluar ruangan.
Bharada Eliezer Mengucapkan Tak Ada Perkosaan Brigadir J ke Putri C
Kuasa hukum Richard Eliezer alias Bharada E menyebut ungkapan kliennya yang meyakini Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi dari lubuk hati yang paling dalam.
"Iya pernyataan itu dari dasar hati, karena kita lihat tadi bahwa keluarga juga menyampaikan curahan hati, makanya adik kami ini Bharada E juga menyampaikan," kata Ronny Talapessy, kuasa hukum Bharada E, Selasa (25/10/2022).
"Karena dia meyakini bahwa almarhum J tidak seperti yang dituduhkan, jadi tadi dia sampaikan," sambung dia.