Berita Jatim

Hadiri Undangan PWNU Malam Puncak Hari Santri, Ketua PKS Jatim Terkesan: Tampilannya Berkelas

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPW PKS Jatim saat bertemu dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad dalam Kegiatan Malam Puncak Hari Santri (SCNC) 2022 PWNU Jawa Timur Sabtu (29/10/2022) di Jatim Expo Surabaya

"Ada muhafadzoh Kolosal Aqidatul Awam dari beberapa ponpes yang menghadirkan 650 santriwati. Ada juga Muhafadzoh Kolosal Alfiyah yang menghadirkan 500 santri. Penampilan mereka sangat rapi dan menarik," akunya.

Muhafadzoh Kolosal Aqidatul Awam diikuti ratusan santriwati dari Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, PPSQ Asy Syadzili Sumberpasir Pakis Malang, PP KHA Wahid Hasyim Bangil, PP Mambaul Ma'arif Denayar Jombang, PP Mamba'us Sholihin Suci Gresik, El Rahmah Surabaya dan PP Darul Fikhi Lamongan.

Muhafadzoh Kolosal Alfiyah, ia melanjutkan, diikuti 500 santri dari ponpes Lirboyo, Ponpes Al Falah Ploso Kediri, Ponpes Syeichona Cholil Bangkalan.

"Tampilan para santri ini seharusnya membuat kita bisa berharap banyak pada para santri ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dalam sambutannya mengingatkan bahwa para masayikh punya komitmen luar biasa bukan hanya pada agamanya namun juga kedaulatan negara.

"Buktinya dengan resolusi jihad yang dikeluarkan KH Romo Hasyim Asyari dan masayikh lainnya. Beliau-beliau ini sehari-harinya ngaji, tapi komitmennya pada bangsa ini luar biasa," tutur Kiai Marzuki.

Sehingga muncul fatwa wajib untuk membela dan menjaga NKRI.

"Yang berjuang untuk NKRI, bisa disebut fii sabilillah. Jika gugur, mati syahid," ujar Ketua PWNU Jatim itu.

Ia kemudian mengingatkan bahwa pesantren harus bersungguh-sungguh meningkatkan kualitasnya.

"Jika ada yang berakhlak, pesantren harus lebih berakhlak. Jika ada yang beradab, pesantren harus lebih. Jika ada yang berilmu, pesantren harus lebih berilmu," ujar Kiai.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini