Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abrhaam
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Melihat kontes tanaman Sansevieria atau yang lebih dikenal dengan Lidah Mertua. Tanaman dengan bentuk, warna dan ukuran yang unik ini, harganya ada yang mencapai ratusan juta rupiah.
Tanaman Sansevieria ini dijejer rapi dalam kontes Adenium dan Sansevieria road to Bupati Cup 2022 di Karangandong Flora Center, Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sansevieria adalah marga tanaman hias yang cukup populer sebagai penghias bagian dalam rumah karena dapat tumbuh dengan kondisi sedikit air dan cahaya matahari.
Sansevieria memiliki keistimewaan dibanding tumbuhan lain, menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.
Kontes dan lelang tanaman hias ini sempat vakum karena tingginya kasus Covid-19 dua tahun lalu, kini digelar kembali.
Animo masyarakat luar biasa, peserta lombanya tidak hanya dari Gresik. Banyak dari luar daerah, seperti Wonosobo, Solo, dan Jakarta.
Total ada 204 pecinta tanaman Sansevieria yang ikut ambil bagian. Ada tujuh jenis Sansevieria yang dilombakan, dalam kelas Variegata dan Hybrid.
Variegata ada empat kategori yakni ,small (R/F) tunggal maksimal tinggi 10 Cm, Madya A dan B (R/F) dengan tinggi 20 Cm hingga 30 Cm, dan Auera (Sansevieria kuning) dengan tinggi maximal 30 cm.
Baca juga: Tanaman Lidah Mertua Jadi Primadona Pehobi, Bagus untuk Kesehatan, Harganya Bisa Ratusan Juta Rupiah
Sedangkan di kelas Hybrid ada dua kategori yakni Small dan Madya.
Melihat bentuknya yang unik dan corak warnanya, membuat harga tanaman ini bisa dibilang mahal. Salah satu yang paling mahal adalah Sansevieria bertema tower, milik peserta dari Madiun.
Bahkan harganya sudah cukup untuk membeli sebuah mobil baru jenis Low Cost Green Car (LCGC) yang berkisar seratusan juta rupiah.
"Harganya Rp 150 juta, yang paling murah ada yang Rp 1 juta," kata Ketua Komunitas Sansevieria, Nuri kapda awak media, Minggu (30/10/2022).
Animo tanaman hias di Gresik, kata Nuri, luar biasa. Tidak kalah dengan daerah lain. Kontes ini sebelumnya digelar di Jakarta kemudian di Gresik dan selanjutnya di Solo.
"Kontes ini akan digelar rutin setahun sekali, disupport langsung Bupati Gresik Gus Yani," kata Nuri.
Salah satu perwakilan komunitas, Sentot Purnomo menambahkan potensi tanaman hias ini juga diminati di luar negeri. Bahkan ada pembeli dari India yang datang dan membeli langsung.
"Ada juga yang dari Filiphina, Thailand, berburu tanaman Sansevieria sampai ke Jawa Timur," imbuhnya.