Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Mashuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jelang pernerapan Analog Switch Off (ASO) atau siaran TV Analog dimatikan secara bertahap pada 2 November pukul 00.00 WIB, sejumlah toko elektronik di Lamongan diserbu warga.
Mereka sepertinya takut tidak mendapatkan perangkat Set Top Box (STB) untuk bisa menikmati lagi siaran TV. Sementara itu mulai ada toko elektronik yang kehabisan stok STB lantaran banyak warga yang membeli.
Kedatangan warga Lamongan ke toko elektronik di Lamongan ini untuk mencari STB, lantaran mulai 2 November pukul 00.00 WIB di Indonesia mulai meninggalkan siaran televisi analog dan memasuki siaran TV digital.
Saat ini, STB banyak dicari masyarakat dan menjadi barang terlaris di sejumlah toko elektronik yang ada di Lamongan.
"Dua pekan ini mulai ramai orang-orang membeli STB," kata salah seorang karyawan toko elektronik yang ada di Jalan Lamongrejo Lamongan, Firnanda kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Dukung Migrasi Siaran TV Analog ke Digital, Kadin Surabaya Siap Bantu Pemkot Bagikan STB Gratis
Firnanda mengaku, di hari biasa hanya menjual sekitar 20 buah STB tapi menjelang ASO ini banyak warga yang datang dan pembelian naik hingga 2 kali lipat.
Bahkan, tokonya sempat kehabisan stok STB karena banyaknya pembeli. "Kalau hari biasa paling 20 buah tapi hari ini melonjak," ujarnya.
Di tokonya, Firnanda mengaku menjual STB dengan harga beragam mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per unit.
"Sempat kehabisan stok. Kita tidak berani ambil banyak karena kabarnya ada pembagian STB gratis juga dari pemerintah," katanya.
Baca juga: Cara Dapat STB TV Digital Gratis dari Pemerintah, Tahap Pertama Dibagikan Sebelum 30 April 2022
Sementara, salah seorang warga Lamongan Kadam Mustoko mengaku, ia sudah datang ke beberapa toko elektronik di Lamongan untuk mencari STB, alat penangkap sinyal TV digital.
Ia hanya bisa menemukan 1 toko saja yang masih tersedia stok STB karena toko lainnya sudah kehabisan.
"Mau pindah digital, ikutan nyari STB," kata Kadam.
Kepala Diskominfo Lamongan, Sugeng Widodo mengatakan, pembagian STB gratis kepada masyarakat Lamongan sudah dimulai sejak 1 November kemarin.
"Jumlah penerima STB gratis di Lamongan sebanyak 21 ribu STB. Itu untuk warga miskin," ungkap Sugeng.
Sugeng menyebut, pendistribusian STB di Lamongan dari vendor ke Kodim dan penyalurannya melalui Babinsa dengan data penerimanya sudah ditentukan dari pemerintah pusat.