Namun bila melihat peta kekuatan Ducati dan motor mereka, Desmosedici GP, rasa-rasanya sulit memang mengharapkan keajaiban itu datang untuk Quartararo.
Di sisi lain, Pedrosa juga sedikit membahas mengapa Quartararo mengalami penurunan performa yang cukup drastis.
Pedrosa pun mempertanyakan kekompakan dari tim Yamaha. Terutama di masa ketika Quartararo sulit mendapat podium dan Bagnaia justru meraih gelar beruntun.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Yamaha, apakah Quartararo mendapat dukungan atau tidak," jelas Dani Pedrosa.
"Tapi dari luar, saya melihat Ducati yang banyak mendorong, yang juga bekerja dengan baik sebagai sebuah tim, dan itu terlihat dari hasil semua pembalapnya."
"Sedangkan Fabio, di sisi lain, adalah satu-satunya yang mampu memperoleh hasil bagus dengan M1. Nah kemudian, ketika seorang rival mulai mendapatkan poin sebanyak Bagnaia, hal ini berdampak pada Anda secara psikologis," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Sportfeat.com
Ikuti berita seputar MotoGP