Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siapa yang tak kenal Sutomo atau yang lebih populer disapa Bung Tomo.
Salah satu pahlawan pergerakan melawan kolonialisme di Surabaya itu menjadi pionir, membakar semangat juang arek-arek Surabaya kala itu.
Pekik revolusi perlawanan terhadap para penjajah melalui sebuah studio Pemancar Radio Barisan Pemberontakan Republik Indonesia (RPPRI) itu dilakukan si Bung hingga membuat semangat arek-arek Surabaya membara dan berujung pada gagalnya invasi sekutu di Surabaya.
Tepat 10 Nopember peringatan bagi para pahlawan yang gugur di medan perjuangan ditetapkan.
Bung Tomo yang telah wafat,kini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel Surabaya.
Puluhan kader Parta Persatuan Pembangunan (PPP) Surabaya berziarah ke makam Bung Tomo yang bersanding dengan makam sang istri, Hj Sulistina Sutomo, Kamis (10/11/2022).
Usai membaca doa dan tahlil, Ketua PPP Kota Surabaya, Ali Mahfud mengaku terinspirasi dengan semangat perjuangan Bung Tomo.
Ia merefleksikan diri untuk meneladani perjuangan para pahlawan yang dengan segenap kemampuannya memperjuangkan dan mempertahankan harga diri bangsa.
"Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk berziarah ke makam bung Tomo. Ini yang menjadi titik dimana kami ingin meneledani perjuangan beliau saat membakar semangat arek-arek Surabaya. Mungkin kalau dulu tanpa komando beliau yang disebar melalui radio-radio, pekik-pekik beliau tidak sampai ke telinga para pejuang dilapangan, kemerdekaan di Surabaya hanyalah sebuah cerita," kata Ali, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Cara PPP Surabaya Bantu Korban Kebakaran Tegalsari, Salurkan Bantuan Kebutuhan Sehari-hari
Ia juga berharap, secara keorganisasian, teladan semangat perjuangan Bung Tomo ini dapat dilakukan oleh semua kader PPP.
"Kami juga ingin,teladan perjuangan beliau kami terapkan pada organisasi. Agar nantinya PPP dapat memperjuangkan kemaslahatan masyarakat kota Surabaya," tutupnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com