TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kelakuan tak lazim sekeluarga di Kalideres sebelum ditemukan tewas di dalam rumah.
Tetangga sekitar juga memberi kesaksian tentang apa yang mereka lihat sejak lama tentang keluarga tersebut.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian sekeluarga yang terdiri dari empat orang di Kalideres, Jakarta Barat itu.
Baru-baru ini, tetangga mengungkap kelakuan tak lazim korban dari satu keluarga tewas di Jakarta Barat, tepatnya Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres.
Disebutkan warga bernama Tio (58), sejumlah keanehan ditemukan dalam kebiasaan keluarga yang tewas di Kalideres.
Tio menjelaskan pernah mendapati sang anak berjalan kaki diikat plastik hitam.
Saat ditanyai mengapa diikat, tak ada jawaban yang dilontarkannya.
Baca juga: Kondisi Kulkas Keluarga Tewas di Kalideres Disorot, Diduga Kelaparan, Ada Catatan Pesanan Katering
Peristiwa anak pemilik rumah yang keluar dengan kaki diikat kantong plastik hitam sudah terjadi sekira dua hingga tiga bulan lalu.
"Kurang lebih dua atau tiga bulan lalu, saya pernah ketemu dia (Dian) juga, tapi kakinya diikat pakai plastik hitam, saya tanya 'kaki kenapa?', dia tidak menjawab," ujar Tio di lokasi kejadian, Minggu(13/11).
Tio juga menceritakan, penghuni lama yang tinggal di seberang rumah korban, mengaku pernah melihat ada kotak susu bayi di tempat sampah rumahnya.
Tio, saat itu diminta untuk mengecek apakah keluarga tersebut memiliki bayi atau tidak.
Kata Tio, ia tak melihat ada kotak susu yang dimaksud.
Baca juga: Terungkap Pekerjaan Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres, Kerabat Merasa Aneh, Suka Ngasih Dia
Namun ia bersaksi melihat ada semacam jemuran di belakang rumahnya.
"Dulu penghuni lama sebelah rumah Pak RT bilang, 'lihat tuh ada kotak susu bayi, kamu sebelahan masa gatau'. Lalu, dia minta saya mengecek 'tengok ada bayi tidak?'," ujarnya memeragakan, dikutip TribunJatim.com dari TribunJakarta.
"Saya naik ke atas loteng, enggak ada bayi tapi ada jemuran. Tidak ada suara bayi dan enggak ada jemur baju bayi," lanjut Tio.