Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pedagang nanas tewas dianiaya hingga tewas di Pasar Gadung, Driyorejo ternyata meninggalkan istri yang sedang hamil.
Istri korban tengah hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
Korban bernama Eko Bayu Asmoro masih berusia 21 tahun.
Dia merantau ke Gresik meninggalkan istrinya yang sedang hamil di Desa Sumberejo, Kecamatan Malo, Bojonegoro.
Sudah tiga bulan, korban berjualan nanas di area Pasar Gadung, Driyorejo.
Korban merantau demi memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya di Bojonegoro.
Baca juga: Orang Tua Syok Bawa Anak ke RS, Dikira Sakit Malah Dapat Cucu, Lebih Kaget Tahu Siapa Ayah Si Bayi
Nur Widya (21) di rumah, menunggu sang suami yang berjualan buah nanas di perantauan.
Harapan melihat buah hatinya yang akan lahir di dunia dua bulan lagi pun sirna.
Nur Widya mendapat kabar bahwa suaminya meninggal.
Satreskrim Polres Gresik berhasil mengindentifikasi identitas korban setelah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Ibnu Sina, Gresik.
Tim identifikasi memeriksa sidik jari kemudian dicocokkan.
Pasalnya korban meninggal mengenakan celana pendek, sarung tertempel di badan, mata lebam, hidung mengeluarkan ingus dan mengalami pendarahan di otak.
Korban meregang nyawa usai dianiaya oleh tujuh pemuda di area pasar.
Dianiaya secara bergantian hingga korban terkapar di tempatnya mencari nafkah.
Baca juga: Orangtua Antar Anak ke Kantor Polisi, Terkuat Aksi Kriminal Sang Putra, Aniaya Pedagang sampai tewas
Korban meninggal dunia, para pelaku langsung melarikan diri.
Nur Widya harus menerima kenyataan pahit itu, rumah tangganya yang baru berusia setahun harus berakhir dengan tragis.
Suaminya pulang dalam keadaan sudah meninggal.
Jasad korban telah disemayamkan di pemakaman setempat.
Nur Widya tidak bisa lagi melihat suaminya yang bekerja keras rela merantau demi keluarga.
Nur Widya akan melahirkan anak pertamanya tanpa didampingi korban.
Sang jabang bayi menjadi yatim.
Dihubungi melalui sambungan seluler, Kepala Desa Sumberejo Nur Hadi membenarkan korban adalah warganya, meninggalkan istri yang sedang hamil.
Baca juga: Pedagang Nanas di Gresik Meninggal, Ada Pendarahan Otak, Diduga Dianiaya Anggota Perguruan Silat
"Usia kandungan istrinya baru tujuh bulan. Korban berjualan buah keliling, lebih banyak merantau ke luar daerah untuk jualan," ucapnya, Minggu (20/11/2022).
Lebih lanjut, Nur Hadi menuturkan sejak dulu korban dikenal sebagai pekerja keras, terbiasa merantau untuk berdagang ke luar daerah Bojonegoro.
Seperti ke Blora, Jawa Tengah hingga ke Gresik.
Saat merantau di Gresik menjadi tempat terakhir korban.
Nur Hadi berharap para pelaku segera ditangkap dan menerima hukuman yang setimpal atas perbuatan menganiaya warganya hingga tewas.
Sementara itu, di hari kelima kematian korban, Satreskrim Polres Gresik mengamankan tiga pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.
Diketahui para pelakunya berinisial A, D dan M. Mereka bertiga adalah anggota perguruan silat.
"Tiga sudah kami amankan, empat orang sedang kami lakukan pengejaran," ujar Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan.
Berita Gresik lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com