TRIBUNJATIM.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang. Getaran gempa tersebut terasa hingga Jakarta dan sekitarnya.
Setidaknya 12 kecamatan terdampak gempa, antara lain Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang
Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Sukaluyu, dan Kecamatan Pacet.
Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian korban yang masih hilang.
Di sisi lain, ada da empat orang korban gempa Cianjur yang ditemukan hari Rabu (23/11/2022).
"Hari ini menemukan empat, tiga meninggal dunia dan satu selamat," kata Kepala BNPB Suharyanto.
Azka ditemukan di sebelah jenazah neneknya.
Selama tiga hari, bocah berusia 10 tahun itu mampu bertahan di bawah reruntuhan setelah gempa mengguncang daerah tempat tinggalnya di Kampung Rawa Cina RT03/16, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Azka berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan relawan dari balik reruntuhan bangunan ambruk akibat gempa yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Kepala Desa Nagrak Hendi Saeful Maladi menceritkan, detik-detik bocah kecil itu dievakuasi dari balik puing bangunan yang roboh.
Saat ditemukan, korban berada di balik reruntuhan puing material bangunan yang ambruk.
Bocah berusia 10 tahun itu dalam keadaan lemas dengan badan penuh debu.
Proses evakuasi Azka berlangsung cukup dramatis.
Sebab, petugas yang melakukan evakuasi perlu kesabaran dan kehati-hatian.
Dilokasi tersebut bukan hanya Azka yang ditemukan, namun neneknya bernama Eda pun berhasil ditemukan oleh petugas.