"Ya mudah-mudahan kita damai selalu," inginnya.
Pihaknya mengaku telah memberi nasihat terhadap tim putri Bahana.
Dugaan dia, terjadinya kericuhan itu ditengarai karena ego dan emosi.
"Kita tidak tahu juga. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin dia mengalah alasan mengalah dari pimpinan klub."
"Semua dari kebijaksaan wasit sendiri juga, saya juga mendamaikan dan menentramkan supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan," tegasnya.
Tak hanya itu, Kapten CBA Beni Purwanto juga menyayangkan terjadinya kericuhan dalam kompetisi bola voli ini.
"Malu sebenarnya apalagi daerah Kodim Pamekasan ini kami bangun untuk hiburan masyarakat."
"Mudah-mudahan tidak terulang lagi, kejadian seperti ini semoga jadi yang terakhir untuk Bahana," sesalnya.
Penuturan dia, untuk pemberian sanksi terhadap klub Bahana menjadi wewenang PBVSI Pamekasan.
"Kalau kita penyelenggara saja, kalau terjadi begitu ya kita coret saja. Kalau klub yang lain bisa diatur kenapa klub Bahana tidak. Sangat menyayangkan. Ya juara dua mau bagaimana lagi," tutupnya.
Ikuti berita seputar Pamekasan