TRIBUNJATIM.COM - Kabar duka datang dari anggota TNI AU, Prada Muhammad Indra Wijaya, yang diduga meninggal karena dianiaya oleh seniornya saat dirinya bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak, Papua.
Adapun laporan pertama yang disampaikan kepada pihak keluarga Prada Indra adalah henti jantung karena dehidrasi setelah main futsal dari jam 8 hingga 11.
Prada Indra meninggal setelah sebelumnya pingsan di mes tamtama Tiger Makoopsud III.
Hal tersebut diungkap oleh kakak perempuan Prada Indra, Rika.
Akan tetapi, seolah berbohong dengan penyebab asli kematian Prada Indra, kondisi jenazah tidak sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh pemberi informasi, karena ada banyak luka lebam di tubuhnya.
Kabar kematian Prada Indra juga dikabarkan melalui aplikasi pesan online WhatsApp.
Meninggalnya Prada Indra tentu meninggalkan luka di hati keluarga besarnya, karena ada banyak sekali hal yang janggal.
Berikut ini rangkuman yang berhasil TribunJatim.com ringkas dari berbagai sumber.
1. Disebut meninggal karena dehidrasi
Kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya, mengungkapkan awalnya pihak keluarga hanya menerima kabar sang adik telah meninggal.
Pihak keluarga, kata Rika, meminta panggilan video dengan atasan Prada Indra untuk mengetahui kondisi sang adik.
Saat mengetahui mata dan hidung Prada Indra ditutup menggunakan kapas, pihak keluarga pun bertanya.
Namun, atasan Prada Indra, Kolonel Adm Feradianto, mengungkapkan penutupan wajah jenazah menggunakan kapas adalah hal wajar.
Kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya, mengungkapkan awalnya pihak keluarga hanya menerima kabar sang adik telah meninggal.
Pihak keluarga, kata Rika, meminta panggilan video dengan atasan Prada Indra untuk mengetahui kondisi sang adik.