Anak Bunuh Keluarga di Magelang

Pesan Terakhir Ayah Keluarga di Magelang yang Tewas Diracun, Kerabat Curiga ke Anak Kedua, 'Overlap'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah keluarga di Magelang yang tewas diracun anak kedua. Terkuak permintaan terakhir korban.

Terlebih, terduga pelaku adalah anak kedua almarhum Abbas.

"Perasaan saya hancur, sekalipun pelakunya adalah anaknya (korban) tapi yang dibunuh adik saya, secara manusiawi lho, saya merasa kehilangan," kata Agus, usai prosesi pemakaman keluarga Abbas Ashar di TPU Sasono Loyo, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) malam, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Rumah keluarga di Magelang yang tewas diracun anak kedua. Terkuak permintaan terakhir korban. (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Agus adalah kakak kandung Heri Riyani (54), istri Abbas Ashari, yang turut jadi korban tewas.

"Saya tadi pagi belum tahu, kemudian ada informasi kalau Deo dibawa polisi juga. Kalau aparat bawa seseorang itu berarti sudah ada keyakinan, melalui alat bukti kuat," ungkap Agus.

Agus berujar, pihak keluarga telah menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke Polresta Magelang.

Dia berharap proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib, pelakunya ada. Ini masalah pelanggaran hukum, pasalnya apa, aparat yang tahu, kami serahkan ke pihak berwajib," imbuh Agus.

Baca juga: Teganya Ayah Tiduri Anak Kandung selama 6 Tahun, Istri Jadi TKW, Syok Pergoki saat Pulang, Khilaf

Sebelumnya dia juga tidak menaruh curiga terhadap kelagat keluarga Abbas.

Bahkan komunikasi terakhir, Abbas meminta bantuan membayar pajak sepeda motornya.

"Dari awal tidak curiga, terakhir minta tolong saya untuk membayarkan pajak motor, STNK-nya masih saya bawa," sebutnya.

Selama ini, kata Agus, keluarga Abbas tidak memiliki konflik dengan sesama.

Mereka dikenal baik dan aktif di kegiatan masyarakat di tempat tinggalnya.

Hanya saja dia sempat mencurigai perilaku Deo belakangan ini.

Sifat Deo itu sekarang overlap. Setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang belakangan ini," ucap Agus.

Sebagai informasi, alhmarhum Abbas adalah pensiunan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara).

Halaman
123

Berita Terkini