Berita Probolinggo

Tragedi Parang Berdarah di Probolinggo Makan Korban, Ada yang Meninggal Dunia karena 6 Sayatan

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi korban tewas tragedi parang berdarah di Probolinggo

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma


TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Satu korban penyerangan dengan sebilah parang oleh seorang pria, dinyatakan meninggal dunia.

Dia adalah Sipul warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Sipul menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Graha Sehat, Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jumat (16/12/2022) sekira pukul 14.00 WIB.

Kabag Umum dan Keuangan RS Graha Sehat, Andreas mengatakan Sipul meninggal dunia akibat luka parah yang diderita.


Korban mengalami enam luka sayatan di kepala, leher belakang sepanjang 10 cm dan rahang kiri.

Kondisi Sipul juga sempat kritis.

"Karena luka parah yang diderita, korban meninggal dunia. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin," katanya.

Andreas menyebut, jenazah korban sudah dijemput oleh keluarganya.

Rencananya, korban dikebumikan di rumah anaknya di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

"Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans," paparnya.

Pelaku penyerangan dua warga dengan sebilah parang, Erik Ferdianto (36), dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Warga Jalan Taman, Desa Paiton, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, itu, lebih dulu menjalani perawatan intensif di IGD RS Graha Sehat.

Pelaku mengalami sedikitnya lima luka tembak. Satu luka tembak berada di kepala bagian belakang dan dua luka tembak di lutut dan betis kiri. Lalu, dua luka tembak lain di bagian lutut dan betis kanan.

Korban, Muhlisin, kurir Shopee warga Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, mengalami luka sayatan di rahang kanan.

Halaman
12

Berita Terkini