Alhasil, Ayah Yessy pun meminjam hutang di Bank dengan nominal cukup besar demi usahanya.
"Jadi bapak minjem dibank, uangnnya dibuat usaha-usahan? pasti pinjemnya ratusan juta kan," tanya Dedi.
"Iya uangnnya dibuat usaha-usahaan," ujar Yessy.
Diaku Dedi, ia telah menduga sejak awal ketika berkunjung langsung kerumah Yessy terlebih saat bertemu dengan ayahnya.
"Saya tuh nganalisis gak mungkin gituloh, usahanya tu ditipu," kata Dedi Mulyadi.
Yessy sendiri kurang mengetahui bisnis apa yang digeluti oleh sang ayah yang membuat ekonomi keluarganya merosot.
Yessy mengaku hanya tahu jika ayahnya ditipu oleh mantan mitra kerjanya yang membawa kabur uang sang ayah.
"Yessy gak terlalu ngerti, tapi emang sempat ada kejadian seperti itu, ditipu mitra bisnis," ungkap Yessy.
"Uangnya amblas gitu aja," tambahnya.
"Uangnya hilang, sedangkan harus minjam ke bank diharapkan berputar, keuntungannya bisa bayar bank, ini blas," ujar Dedi Mulyadi.
Sehingga uang gaji Ayah Yessy pun tak cukup karena harus membayar hutang piutang di bank.
"Habis gajinya, tinggal sedikit," ujar Yessy.
"Akhirnya bapak bekerja apapun tetap melaksanakan tugas dengan hasil jerih payah disini," timpal Dedi.
Analisa Dedi pun akhirnya terjawab dan dibenarkan oleh Yessy mengenai keluarganya yang tampak susah.