Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nama Menteri BUMN Erick Thohir terekam dalam hasil survei terbaru Poltracking, sebagai figur Cawapres potensial Pilpres 2024 mengungguli sejumlah tokoh.
Diluar nama Erick Thohir, di bursa Cawapres hasil survei ini juga turut merekam elektabilitas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Survei ini digelar Poltracking pada periode 21-27 November 2022 di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling dan jumlah responden sebanyak 1220. Sementara margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya secara berurutan, 20 figur potensial cawapres itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 15,1 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 14 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 11,7 persen.
Lalu, Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,2 persen. Dan diposisi kelima ada Gubernur Jatim Khofifah dengan elektabilitas 5,5 persen. Di bawah sejumlah nama itu masih ada figur-figur lain.
Baca juga: Survei SRS Potret Persaingan Ganjar, Prabowo dan Anies di Papan Atas, Nama Moeldoko Ikut Mencuat
Misalnya ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (5,3 persen), Ketua DPR RI Puan Maharani (3,4 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (2,9 persen), Andika Perkasa (2,5 persen). Selanjutnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,9 persen), dan nama lain angka elektabilitasnya di bawah 1 persen.
"Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent. Variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dikutip dalam paparan rilis tertulis bertajuk Tendensi Peta Politik Pilpres 2024, Kamis (22/12/2022).
Dia menjelaskan terkait tren terbaru elektabilitas 10 cawapres potensial. Erick Thohir sejauh ini mengalami kenaikan cukup signifikan. Begitu pula Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, dan Mahfud MD juga mengalami kenaikan.
Sementara AHY, Khofifah dan Airlangga Hartarto cenderung stabil.
"Sedangkan Sandiaga Salahuddin Uno, Puan Maharani dan Andika Perkasa cenderung mengalami penurunan," jelasnya.