Berita Jatim

BPS Sebut 33,57 Ribu Orang di Jatim Pengangguran karena Terdampak Pandemi Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pencari kerja memadati Job Market Fair dan Pameran Kewirausahaan yang digelar di JX International Expo, Selasa (10/9). Sebanyak 5.932 lowongan kerja ditawarkan selama dua hari mulai 10 - 11 September 2019. Job Market Fair ini adalah salah satu program Disnaker Trans Jatim dalam upaya membuka kesempatan kerja. Sekaligus menurunkan Tingkat Pengangguran.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) melaporkan, jumlah pengangguran yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 ada sebanyak 33,57 ribu orang.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiawan.

"Komposisi penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 berdasarkan pada data Agustus 2022 terdiri dari pengangguran karena Covid-19, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19, tidak bekerja karena Covid-19, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19," ujar Dadang. Jumat (6/1/23).

Ia menjelaskan, untukĀ  pengangguran karena Covid-19 ada sebanyak 33,57 ribu orang.

Kemudian, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 44,76 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 22,71 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 523,87 ribu orang.

Baca juga: Lulusan SMA Dominasi Angka Pengangguran Terbuka di Jember, Lanjut Kuliah Jadi Solusi?

Adapun, lanjutnya, untuk penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2022 sebanyak 624,91 ribu orang.

Jika dipersentase kan, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus 2022 itu mencapai 1,95 persen atau mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya.

"Jumlah tersebut mengalami penurunan sebanyak 2,73 juta orang atau sebesar 81,38 persen dibandingkan Agustus 2021," pungkasnya

Berita Terkini