Berita Jember
Lulusan SMA Dominasi Angka Pengangguran Terbuka di Jember, Lanjut Kuliah Jadi Solusi?
Badan Pusat Statistik (BPS) Jember merilis tahun 2022 terdapat 1.959.071 penduduk usia kerja.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network.com, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Badan Pusat Statistik (BPS) Jember merilis tahun 2022 terdapat 1.959.071 penduduk usia kerja.
Namun,hanya 1.360.361 orang yang bekerja, 55,26 ribu warga tergolong pengangguran dan 598,71 ribu ternyata masih bukan angkatan kerja.
Dalam rilis BPS berdasarkan pendidikan, 55,26 ribu orang justru pengangguran terbuka justru didominasi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) Umum, sebesar 6,78 persen.
Sementara pengangguran lulusan SMA Kejuruan sebesar 5,97 persen, kemudian tingkat universitas sebesar 4,46 persen.
Sementara itu, BPS Jember merilis pengangguran terbuka satuan tingkatan Sekolah Dasar (SD) 3,62 persen, sementara lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2,80 persen.
Baca juga: Angka Pengangguran di Kota Blitar Capai 5.268 Orang, Ditarget Bisa Berkurang 568 Orang di Akhir 2022
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember Bambang Rudiyanto mengatakan memang jumlah SMA Umum lebih banyak ketimbang, yang kejuruan.
Selain itu, kata dia, kebanyakan lulusan SMA Umum selayaknya melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Sementara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih dilatih pada dunia kerja.
"Baik itu dilatih wirausaha dan lain sebagainya, jadi yang SMK bisa langsung masuk dunia kerja,karena mereka punya pembelajaran PKK (Produktif ,Kreatif dan Kewirausahaan) " kata Rudi.
Rudi juga mengungkapkan SMK memang lebih memperoleh fasilitas dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, sebab ketika mereka lulus sudah dapat Kartu Pencari Kerja.
Baca juga: Politisi Gerindra Anwar Sadad Heran Angka Pengangguran di Jatim Besar, BLK Bisa Jadi Solusi?
"Jadi ketika mereka lulus, sudah kami link kan dengan perusahan-perusahaan Jember, ada 800 perusahaan lebih itu,"katanya.
Oleh karena itu, Rudi menilai tingkat pengangguran lebih banyak dari Lulusan SMA Umum, kemungkinan mereka belum masuk di Universitas pilihan mereka.
"Kalau lulusan SMA Umum, kalau tidak mengakses ke perguruan tinggi lebih banyak, otomatis kan mereka nganggur, di tahun pertama," dalihnya