Berita Tulungagung

Ditinggal Demo ke Jakarta, Kandang Ayam Pak Kades di Tulungagung Terbakar, Api Merembet Jerami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam kebakaran tengah melakukan pendinginan di kandang milik Kades Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol yang terbakar, Senin (16/1/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -  Api melahap tumpukan jerami di kandang yang ada di bagian belakang rumah Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Senin (16/1/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat kejadian Pak Kades, Suratman sedang berangkat ke Jakarta untuk unjuk rasa menuntut perubahan Undang-undang Desa.

Beruntung kandang ayam petelur milik Pak Kades sudah kosong, sehingga tidak ada ayam yang menjadi korban.

Menurut Kasi Pengendalian dan Operasional Pemadam Kebakaran Satpol PP Tulungagung, Bambang Pidekso, api diduga berasal dari pembakaran sampah.

“Istri pemilik rumah sebelumnya membakar sampah di belakang rumah. Dikiranya saat itu api sudah padam,” terang Bambang.

Namun ternyata masih ada bara yang masih menyala di bekas pembakaran itu.

Baca juga: Kompak Berangkat ke Jakarta, Ratusan Kades di Kabupaten Kediri Bakal Unjuk Rasa, Ini Tuntutannya

Bara ini merembet ke tumpukan jerami yang ada di dalam kandang.

Tanpa diketahui bara api menyala dan membakar bagain  belakang kandang.

“Lokasi kandang ada di belakang, lumayan jauh meski masih terhubung dengan rumah utama. Jadi apa yang terjadi di belakang rumah tidak terpantau,” sambung Bambang.

Ada sekitar 10 kandang baterai ayam petelur yang rusak dilalap api.

Proses pemadaman berlangsung kurang dari 30 menit.

Namun petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra melakukan pendinginan.

Sebab meski api tidak berkobar, namun di dalam tumpukan jerami masih ada bara api.

Petugas pemadam harus mengurai tumpukan jerami dan menyemprotkan air di dalamnya.

Baca juga: Pak RT di Kuningan Langsung Diusir Warga Kepergok Selingkuh, Si Istri Kades Kabur Jauh Kepalang Malu

“Memang kesulitan jerami seperti ini, harus diurai dan dibasahi semua. Kalau masih ada bara yang tersisa, api bisa menyala lagi,” ungkap Bambang.

Lebih dari 1 jam petugas melakukan pembasahan pada tumpukan jerami di belakang rumah Kades Tambakrejo.

Setiap ada kepulan asap sedikit saja dari dalam jerami, segera disemprot dengan air.

“Ini menjadi pelajaran, jangan pernah meninggalkan pembakaran sampah sampai benar-benar padam. Apalagi lokasinya dekat barang-barang yang mudah terbakar,” pungkas Bambang. 

Baca juga: Balasan Setimpal Bu Guru di Kebumen yang Check In dengan Kades dan Digerebek Suami, Si Pebinor Duda

Berita Tulungagung lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini