Angpao berwarna merah menjadi lambang keberkahan dan keberuntungan bagi siapapun yang menerima atau memberikannya.
Warna merah juga diyakini dapat memberi perlindungan dari kejahatan.
2.. Ada aturan dan adat dalam pemberian amplop merah
Misalnya, hanya uang yang bersih dan baru yang harus dimasukkan ke dalam hóngbāo.
Menjelang Tahun Baru, sering terjadi antrean panjang di bank karena orang-orang mencoba menukar uang kertas lama dan kusut mereka.
3. Angpao diberikan oleh mereka yang berstatus "lebih tinggi"
Ada dua kategori utama dalam pembagian status ini, yakni status perkawinan dan usia.
Biasanya, orang yang sudah menikah akan memberikan angpao kepada mereka yang belum menikah. Jika penerima dan pemberi angpao memiliki hubungan bos-karyawan, maka orang yang lebih tua memberi angpao kepada orang yang lebih muda.
4. Hindari angka 4
Angka 4 merupakan angka yang dihindari dalam tradisi Tionghoa lantaran pengucapan angka 4 dalam bahasa Mandarin terdengar sangat mirip dengan kata yang sama untuk "mati".
Oleh sebab itu, uang angpao harus menghindari unsur angka 4.
Misalnya nominal Rp 40.000, Rp 140.000, atau Rp 400.000.
5. Angpao dilarang memiliki nominal ganjil
Memberikan angpao dalam jumlah ganjil tidak diperkenankan.
Disarankan untuk memberi angpao dengan nominal genap seperti angka 8 yang melambangkan kesejahteraan dan keberuntungan yang tak berujung.