Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bahaya campak tidak bisa disepelekan karena bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Anggraini Alam SpA (K) menjelaskan komplikasi campak itu bisa menyerang dari mata bahkan hingga ke jantung.
“Paling sering pneumonia, kemudian mulutnya luka belum lagi dia ada diarenya, kalau dia gizi buruk karena diare ini urusannya kematian," kata dia.
Selain itu, dokter Anggraini mengatakan adanya resiko kematian tertinggi pada infeksi campak apabila sudah sampai ke paru atau pneumonia.
Angka kematian campak karena penyakit ini bisa dikatakan lebih dari 50 persen mendekati 90 persen kematian.
IDAI juga telah mengeluarkan rekomendasi tata laksana campak, termasuk pada kelompok anak yang berisiko campak berat karena tidak pernah mendapatkan imunisasi dan malnutrisi.
Selain itu, campak perlu juga diwaspadai pada anak yang memiliki komorbid dan daya tahan tubuh yang rendah karena HIV, leukemia dan diabetes melitus.
Tata laksana yang bisa dilakukan jika ada kotoran mata pada anak sampai berwarna hijau bisa diberikan salep antibiotik, kompres air hangat saat demam dan cukupi cairan agar tidak dehidrasi.
"Selain itu karena campak karena tidak ada antivirusnya dan penyakit yang sangat menular, terutama melalui udara. Maka itu, vaksin campak sangat diperlukan untuk menekan angka kematian akibat campak,” pungkasnya.
Berita Surabaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com