Dampaknya siswa tidak dapat memanfaatkan laboratorium maupun ruang kesenian untuk kegiatan ekstrakurikuler.

”Tiga ruangan kelas yang rusak memang belum pernah direnovasi dibangun tahun 1997 sekarang siswa tidak punya laboratorium dan ruang kesenian," terangnya.

Menurut dia, ada dua gedung sekolah yang juga belum pernah direnovasi yaitu kelas VIII dan ruangan fasilitas pembelajaran seperti ruang bimbingan konseling, ruang olahraga dan ruang PMR.

”Kalau kondisinya memang atap sudah berlubang dan bocor saat hujan kalau dua gedung ini memang belum pernah direnovasi," ujarnya.

Masih kata Sayudi, gedung sekolah rusak ini telah dilaporkan ke Dispendik Kabupaten Mojokerto dan pernah beberapa kalai disurvei untuk rencana perbaikan.

"Informasinya ada perbaikan tahun ini harapan kami dapat segera diperbaiki agar  siswa dapat belajar di ruangan kelas," pungkasnya