Pembunuhan Berantai di Bekasi Cianjur

Tipu Muslihat Wowon, 'Ajaib' Bisa Ubah Jumlah Uang di Amplop, TKW Terperdaya Ikut Investasi Bodong

Penulis: Alga
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tipu muslihat Wowon gandakan uang berhasil dalam perdaya TKW, Rabu (25/1/2023).

Dari kasus keracunan yang ternyata kasus pembunuhan berantai tersebut, terungkaplah kejahatan lain yang lebih sadis dan dilakukan Wowon cs.

Para korban di Bekasi diracuni karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan juga tetangganya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.

Dalam kasus di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.

Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.

Saat itulah para korban dihabisi, lalu jasadnya dikubur di sekitar rumah tersangka.

Baca juga: Baru Pulang Kampung, Istri Keempat Kaget Suami Jadi Pembunuh Berantai di Bekasi: Pak Wowon Tak Aneh

Warga di sekitar rumah Wowon dan Solihin pun dibikin geger setelah tim forensik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemukan mayat saat melakukan penggalian.

Penggalian dilakukan di area rumah Wowon dan Solihin di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). 

Di lokasi pertama yaitu di rumah Solihin, petugas menemukan dua jasad yang terkubur di sekitar pekarangan rumah. 

Di rumah Wowon yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah Solihin, petugas menemukan satu jenazah yang berusia sekitar dua tahun. 

Adanya penemuan tiga jasad terdiri atas mantan istri dan balita berusia sekitar dua tahun ini pun sangat mengejutkan tetangga Wowon dan Solihin.

Foto lubang di pekarangan rumah tersangka pembunuhan berantai Wowon yang dijadikan tempat mengubur para korban (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Pasalnya selama ini mereka mengenal Wowon sebagai sosok yang ramah serta baik.

Bahkan Wowon juga termasuk rajin mengikuti acara keagamaan di sekitar rumahnya. 

Tidak hanya itu, laki-laki berusia sekitar 60 tahun tersebut pun dikenal telaten dan rajin.

Dia juga memperbaiki rumahnya sendiri. 

"Kalau di sini sering dipanggil Mang Wowon. Sehari-harinya dia biasa saja, tidak ada mencurigakan."

Halaman
123

Berita Terkini