TRIBUNJATIM.COM - Kini muncul varian baru virus Corona dari varian Omicron yang kembali mengalami mutasi yang disebut dengan varian Kraken.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (28/1/2023), Kraken adalah variasi paling baru yang dikenal sebagai varian XBB.1.5.
Virus Corona Kraken adalah versi mutasi dari Omicron XBB dan telah menyumbang sekitar 40 persen kasus Covid-19 di AS.
Varian Covid-19 varian Kraken ini diketahui telah terdeteksi setidaknya di 74 negara.
Termasuk Inggris, China, Amerika Serikat, India, Pakistan, Indonesia, dan Australia.
Baca juga: BPS Sebut 33,57 Ribu Orang di Jatim Pengangguran karena Terdampak Pandemi Covid-19
Lantas varian apakah Kraken ini?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asal varian Kraken merupakan hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu subvarian BA.2.10.1 dan BA.2.75.
Dua subvarian Omicron ini bisa bertukar gen ketika mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama.
Dari pertukaran gen ini, virus bermutasi dan mampu menghindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai subvarian Covid-19 terbaru.
Penelitian oleh ahli virologi komputasional, Trevor Bedford, dan timnya di Pusat Kanker Fred Hutchinson di Seattle, menunjukkan XBB.1.5 saat ini memiliki jumlah reproduksi sekitar 1,6.
Angka ini berarti setiap orang yang terinfeksi oleh subvarian ini rata-rata akan menulari sekitar 1,6 lainnya.
Variasi terbaru virus Covid ini diidentifikasi para ilmuwan kali pertama di negara bagian New York, AS, pada Oktober 2022.
Dilansir dari Standard, Rabu (11/1/2023), tidak ada data resmi yang keluar mengenai tanda-tanda infeksi awal dari varian baru tersebut.
Baca juga: Kisah Romantis Pasutri, Nyaris Cerai Kembali Jatuh Cinta karena Covid, Berawal dari Perlakuan Suami
Namun karena mirip dengan varian Omicron, banyak dari gejala awalnya akan serupa, yaitu:
- Tenggorokan gatal
- Nyeri punggung bawah
- Hidung meler/tersumbat
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Keringat malam
- Pegal-pegal
Baca juga: Masih Ingat Ningsih Tinampi yang sempat Ngaku Temukan Obat Corona? Kini Pasien Makin Membludak