Berita Surabaya

Istri Dibentak-bentak Mantan Suami, Pria di Surabaya Datang Membela, Berujung Penusukan

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat petugas gabungan BPBD, Satpol PP, Tim Medis Pemkot Surabaya, dan Anggota Polsek Lakarsantri berada di lokasi penusukan di depan kosan Jalan Candi Lontar Tengah Blok 43 No 08, Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Lalu, sedetik kemudian, ungkap Kompol Hakim, AHN menghunuskan pisau digenggaman tangan kanannya itu, ke arah pundak tangan kiri LH, hingga menancap kuat lalu berdarah. 

"Kemudian langsung menancapkan pisau tersebut mengenai lengan kiri dari korban," ungkapnya. 

Tak menyangka percekcokan dengan mantan suaminya itu membuat sang suami sahnya, menjadi sasaran penusukan. 

DS akhirnya menjerit-jerit dan meminta bantuan pertolongan orang lain atau para tetangga kanan dan kiri kamar kosannya. 

Jeritan DS yang membuat para tetangga keluar lalu mendatangi kamar kosan mereka. Akhirnya membuat AHN ketakutan. 

Ia sontak mengurungkan niatnya menagih utang. Lalu beranjak keluar kamar kosan dan berlari kabur, entah ke mana. 

"Melihat tetangga yang berdatangan ke tempat kos korban akhirnya pelaku kabur dan melarikan diri," terang Kompol Hakim. 

Korban yang diketahui mengalami luka ringan itu, telah mendapat penanganan medis di lokasi kejadian, melalui bantuan Tim Medis Pemkot Surabaya. 

Setelah memastikan kondisi kesehatannya masih memungkinkan. Korban atau LH lantas membuat laporan kepolisian di SPKT Mapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya. 

Hingga kini, Kompol Hakim mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa korban beserta istri, dan beberapa orang tetangga yang melihat insiden tersebut. 

Termasuk menyita senjata tajam; pisau dapur yang digunakan oleh AHN melukai korban atau LH. 

Kemudian, proses penyelidikan atas kasus penganiayaan tersebut, dipastikan terus bergulir.

Guna mengejar dan menangkap sosok mantan suami dari DS; berinisial AHN yang diduga kuat menjadi pelaku atas penganiayaan tersebut. 

"Terduga pelaku (AHN), iya mantan suami dari (DS) istri korban (LH). Iya kami masih terus melakukan penyelidikan, iya untuk mengejar pelakunya," pungkasnya. 

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Hidayat Syah, pihaknya memberikan penanganan medis di lokasi, karena korban yang merasa lukanya tidak terlalu parah, enggan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan komprehensif ke rumah sakit terdekat. 

"Sudah di lokasi langsung menyesuaikan bersama rekan-rekan Posko, Projopati dan Jajaran samping. Korban menolak untuk dibawa ke RS dan hanya penanganan awal di lokasi," jelasnya saat dihubungi TribunJatim.com

Berita Terkini