Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Puluhan pedagang Pasar Larangan yang terdampak rencana relokasi atau pemindahan lokasi jualan, mendatangi Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/1/2023).
Para pedagang itu ramai-ramai menggeruduk kantor dewan untuk memperjuangkan aspirasi mereka terkait rencana relokasi yang dilakukan Pemkab Sidoarjo.
Dalam aksinya, para pendemo sempat membakar ban bekas di depan gedung dewan. Mereka juga terus berorasi menyampaikan aspirasinya.
Unjuk rasa sempat berlangsung panas. Pendemo saling dorong dengan petugas karena para pedagang itu kesal tidak kunjung ditemui oleh perwakilan dari DPRD Sidoarjo.
Mereka kesal setelah sekitar tiga jam tak kunjung ditemui anggota dewan.
Selain itu, para pedagang juga mengaku kecewa dengan hasil hearing atau dengar pendapat dengan Komisi B beberapa waktu lalu tidak ditindaklanjuti.
"Kegiatan hari ini adalah bentuk kekecewaan para pedagang pasar yang sudah menunggu adanya tindak lanjut dari hasil hearing kemarin,” kata Hendrayana, seorang pendemo.
Selain menunggu kepastian, dia dan rekan-rekannya mengaku sengaja melakukan aksi protes ke gedung dewan, karena banyak pedagang yang mengeluh selama ini mendapat intimidasi dari aparat keamanan seperti satpol PP.
Ditambah lagi, hingga saat ini belum ada solusi konkret terkait relokasi pedagang Pasar Larangan yang rencananya akan dipindahkan itu.
Menurutnya, para pedagang hanya ingin sebelum direlokasi, ada perundingan terlebih dahulu.
Ia mengatakan, pihak pemerintah seakan memaksakan kehendaknya kepada pedagang pasar agar segera dilakukan relokasi.
"Harapan kami, pedagang dan pemerintah melakukan perundingan tersebut. Setidaknya dengarkanlah dulu apa yang menjadi unek-unek pedagang dan pengennya seperti apa. Supaya ada solusi yang baik,” lanjutnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com