Baca tanpa iklan
Menurut pemain berusia 21 tahun itu, proses perpindahan dirinya dari AS Trencin menuju Persija Jakarta cukup alot.
Kata Witan Sulaeman, manajemen Persija Jakarta terus melakukan komunikasi dengan pihak klub asal Slovakia itu.
Ia pun sangat senang akhirnya AS Trencin melepasnya untuk bergabung ke Persija Jakarta.
Baca juga: Bukan Shin Tae-yong, Sosok inilah yang akan Tangani Timnas Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja
Sebelumnya AS Trencin mengumumkan bahwa berlabuhnya Witan Sulaeman ke Persija Jakarta karena faktor alasan keluarga.
Persija Jakarta pun rela mengeluarkan uang transfer untuk mendatangkan pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, itu.
Pasalnya Witan Sulaeman masih mempunyai durasi kontrak sampai 2024 di AS Trencin.
"Memang perpindahan saya ini cukup sulit dan di last minute, tapi saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mewujudkan ini terjadi," kata Witan Sulaeman.
Witan Sulaeman menjadi pemain baru kelima Persija Jakarta pada bursa transfer putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya tim asuhan Thomas Doll itu sudah mendatangkan Birrul Walidain, Dandi Maulana, Aji Kusuma, dan Rahmat Nicko.
Eks pemain PSIM Yogyakarta itu akan berseragam Persija Jakarta selama 3,5 tahun atau 42 bulan.
Dirinya akan menggunakan nomer punggung 78.
Witan Sulaeman tidak bisa menggunakan nomer punggung 8 di Persija Jakarta.
Sebab, nomer punggung 8 sudah dipakai oleh Syahrian Abimanyu.
Pemain sayap Timnas Indonesia itu pun memiliki ambisi untuk menjaga kejayaan Persija tak hanya di sepak bola dalam negeri, tapi juga internasional.
Witan Sulaeman saat ini masih berada di luar Indonesia dan dalam waktu dekat akan segera bergabung.
"Saat ini saya adalah pemain Persija."
3. Arema FC Tak Jadi Mundur dari Liga 1, Aremania: Jangan Sampai Bubar, Anak Cucu Kita Nanti Bagaimana
Arema FC memutuskan untuk tetap melanjutkan perjuangan di Liga 1 musim 2022/2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT AABBI) Tatang Dwi Arfianto setelah mendapatkan desakan dan dukungan dari Aremania.
Sebelumnya, Tatang sempat mempertimbangkan untuk membubarkan Arema FC pasca rentetan kejadian yang melanda klub berjuluk Singo Edan itu.
Akan tetapi, pertimbangan pembubaran tim hingga keputusan untuk melanjutkan Liga 1 masih akan dibicarakan oleh jajaran manajemen Arema FC.
Baca juga: Usai Dirusak, Aremania Kembali Pasang Logo Arema FC di Kandang Singa: Kami Tak Terima
"Saya meminta kepada direksi ke mas Iwan agar kita tetap eksis."
"Arema FC harus ada karena Aremania. Jadi Lanjutkan," ucapnya, Selasa (31/1/2023).
Sebelumnya, Aremania dari seluruh korwil dari Malang Raya hingga luar Malang meminta kepada manajemen untuk tidak membubarkan Arema FC.
Hal tersebut disampaikan oleh Aremania ketika melakukan rapat koordinasi Aremania di depan kantor Arema FC pada Selasa (31/1/2023).
Dalam rapat koordinasi itu, Aremania mengecam aksi perusakan logo Arema FC, hingga meminta tanggapan resmi dari manajemen atas pertimbangan pembubaran tim.
"Saya berterimakasih kepada Aremania yang hadir hari ini. Di sini kami (manejemen) kedatangan Aremania."
"Ya kami sambut. Ternyata Aremania ini solid. Saya senang dan bangga apalagi melihat logo ditempelkan kembali," ujar Tatang.
Sementara itu, Amin Aremania Jalur Gaza berharap kepada manajemen Arema FC untuk tidak membubarkan Arema FC.
Baginya Arema FC sudah menjadi sebuah kebanggaan dan harga diri bagi Arek Malang dan Aremania.
"Saya hidup di luar kota, saya bangga ke Arema. Jangan sampai bubar. Apa yang kita banggakan sampai Arema FC bubar," ucapnya.
Amin sendiri merupakan Aremania Jalur Gaza yang tinggal di Kabupaten Pasuruan.
Dia pun meminta kepada manajemen Arema FC untuk tidak membubarkan Arema FC.
---
Berita Liga 1 2022 dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com