Berita Probolinggo

Puluhan Pelajar Diamankan Buntut Penyerangan SMAN 3 Probolinggo, Dipicu Geber Motor di Depan Sekolah

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah orangtua berduyun-duyun datang ke SMAN 3 Probolinggo untuk menjemput anaknya. Hal ini menyusul adanya kabar perselisihan antara siswa SMAN 3 Probolinggo dengan SMKN 4 Kota Probolinggo, Jumat (3/2/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sejumlah siswa SMAN 3 Probolinggo dan SMKN 4 Kota Probolinggo, terlibat perseteruan. 

Bahkan, buah dari kesumat ini, puluhan siswa SMKN 4 Kota Probolinggo menyerang SMAN 3 Probolinggo dengan lemparan batu, Jumat (3/2/2023) pagi. 

Beruntung, batu yang dilempar tak sampai merusak bangunan sekolah maupun mengenai guru dan siswa. 

Pihak SMAN 3 Probolinggo pun melaporkan kejadian pelemparan ini ke Polsek Wonoasih. Mendapat laporan, personel Polsek Wonoasih diterjunkan ke lokasi. 

Setibanya di lokasi, personel Polsek Wonoasih sekumpulan pelajar berada di sekitaran SMAN 3 Probolinggo. Melihat polisi, mereka membubarkan diri mengendarai motor. 

Baca juga: Kabar Tawuran SMAN 3 vs SMKN 4 Probolinggo Bikin Siswa Cemas, Orang Tua Berduyun-duyun Jemput Anak

Kendati demikian, personel Polsek Wonoasih tetap menghalau mereka dengan melakukan pengawalan hingga mereka benar-benar pulang ke rumah masing-masing. 

Hal tersebut merupakan upaya pencegahan terjadinya aksi tawuran tatkala sekelompok siswa dari dua sekolah ini bertemu di jalan. 

"Kala itu, kami mendapati ada sekitar 60 siswa mengendarai motor. Kami sudah menelusuri, yang melakukan pelemparan ke SMAN 3 Probolinggo merupakan siswa SMKN 4 Kota Probolinggo. Hal itu juga sudah diakui oleh wakil kepala selolah SMKN 4 Kota Probolinggo bahwa itu siswanya," kata Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo. 

Setelahnya, lanjut Sumardjo, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota untuk membantu melakukan pengamanan di SMAN 3 Probolinggo. 

Polisi juga melakukan penyisiran ke beberapa lokasi, termasuk Gladak Serang, guna memastikan tidak ada pelajar yang masih berkumpul. 

"Untuk sementara pemicu terjadinya penyerangan ini karena kesalah pahaman. Ada siswa SMAN 3 Probolinggo membleyer (menggeber) motor di depan SMKN 4 Kota Probolinggo," ungkapnya. 

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani menjelaskan hasil penyisiran, pihaknya mengamankan puluhan pelajar yang masih berkumpul, salah satunya di Gladak Serang. 

Mereka diduga hendak melakukan tawuran. "Dari siswa yang kami amankan, ada siswa SMKN 4 Kota Probolinggo. Asal sekolah siswa lain yang kami amankan masih kami petakkan. Kami memberikan pembinaan kepada puluhan pelajar ini terlebih dahulu," pungkasnya

Berita Terkini