Berita Ngawi

Seberangi Rel usai Buang Air Kecil, Penjual Ubi di Ngawi Temui Ajal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi jenazah Penjual ubi dan ketela bernama Widodo (49), asal Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, meninggal dunia tertabrak kereta api (KA) Logawa, Jumat (03/02/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, NGAWI - Penjual ubi dan ketela bernama Widodo (49), asal Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, tewas tertabrak kereta api Logawa, Jumat (03/02/2023).

Lokasi kejadian tersebut tidak jauh dari tempat Widodo, yang berjualan di dekat Pasar Hewan Kliwon, Desa Tepas, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Saksi mata sekaligus salah satu karyawannya Siti Nafikah menuturkan, peristiwa itu bermula ketika Widodo habis mengambil ketela di lapak satunya.

"Saya tidak tahu kejadian persisnya seperti apa. Habis dari situ ia pergi entah ke mana. Sesaat kemudian, saya mendengar suara orang yang mengatakan jika ada yang tertabrak kereta," ujarnya.

Waktu kejadian Siti tengah melayani pembeli. Warga sekitar sontak langsung berkerumun di tempat kejadian dan mendapati Widodo sudah tidak bernyawa.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu pada Polsek Geneng. 

Baca juga: Nasib Tragis Siswi SMK di Pasuruan, Tewas Tertabrak Kereta Api, Teriakan Warga Tak Dihiraukan

Baca juga: Kereta Tabrak Truk Muat Mobil di Mojokerto, KAI Merasa Dirugikan, Lokomotif Rusak, Jadwal Terganggu

Kapolsek Geneng AKP Farid Suharta menduga korban tidak waspada saat menyeberang rel kereta seusai buang air kecil. 

"Akibatnya tersambar kereta api jurusan Purwokerto-Jember itu sejauh 45 meter. Kami kemudian mengevakuasi jenazah korban setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi," tuturnya.

"Kami mengimbau pada semua masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di sekitar rel kereta. Baik beraktivitas biasa atau saat menyeberang rel," tutupnya

Berita Terkini