Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Momentum Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 2023 ini, dimanfaatkan sebagai momen kebangkitan ekonomi bagi warga NU Kota Blitar, Jawa Timur.
Hal itu ditandai dengan diresmikannya Pusat Oleh-oleh Nusantara Mart yang didirikan oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Blitar, Minggu (5/2/2023).
Nusantara Mart yang merupakan pusat oleh-oleh pertama milik LPNU Kota Blitar, itu berada di Ruko Stadion Soepriadi, Kota Blitar.
"Kami, LPNU Kota Blitar diberi tugas untuk mengurusi ekonomi. Agar masyarakat paham, NU tidak hanya ngurusi tahlilan dan salawatan saja, tapi juga ngurusi ekonomi. (Ekonomi) Ini penting karena urusan perut," kata Ketua LPNU Kota Blitar, Agus Zunaidi.
Untuk itu, kata Agus Zunaidi, LPNU Kota Blitar bersinergi dengan Pemkot Blitar membuka Pusat Oleh-oleh Nusantara Mart.
"Kami diberi tempat (kios) oleh Pemkot Blitar di Stadion Soepriadi untuk membuka Pusat Oleh-oleh Nusantara Mart," ujar pria yang juga Ketua DPC PPP Kota Blitar itu.
Agus mengatakan, pembukaan Pusat Oleh-oleh Nusantara Mart dilakukan secara mandiri oleh LPNU.
Modal untuk mendirikan Nusantara Mart berasal dari uang infak dari para warga NU di Kota Blitar.
Produk yang dijual di Pusat Oleh-oleh Nusantara Mart hampir 90 persen merupakan produk UMKM yang diproduksi warga NU di Kota Blitar.
"Nusantara Mart ini bagian pemberdayaan ekonomi warga NU. Momentum Satu Abad NU ini kami manfaatkan menjadi kebangkitan ekonomi warga Nahdliyin di Kota Blitar," kata Wakil Ketua DPRD Kota Blitar tersebut.
Dikatakannya, LPNU Kota Blitar mempunyai tiga program utama di bidang ekonomi. Program pertama dan sudah direalisasikan, yaitu, pembukaan Pusat Oleh-oleh Nusantara Mart.
Baca juga: 1.375 Nahdliyin Kota Blitar Akan Berangkat ke Sidoarjo, Ikut Ramaikan Peringatan 1 Abad NU
Program kedua, yaitu, pendirian BMT atau semacam koperasi syariah untuk warga NU.
BMT NU ini untuk mencegah supaya warga NU Kota Blitar tidak terjerat utang dengan bunga tinggi, seperti rentenir.
Lalu, program ketiga, yaitu, produksi air mineral.