TRIBUNJATIM.COM - Arema FC akhirnya memilih pelatih lokal untuk menyelesaikan sisa putaran kedua Liga 1 2022.
Kali ini tim berjuluk Singo Edan itu menunjuk I Putu Gede untuk menggantikan Javier Roca yang memutuskan mundur.
Sebelum menunjuk I Putu Gede, Menurut manajer Arema FC, pihaknya sempat mempertimbangkan sejumlah kandidat lain, termasuk beberapa nama pelatih asing.
Namun pada akhirnya, manajemen memutuskan memilih mantan pelatih PSMS Medan itu karena alasan khusus.
Salah satu pertimbangannya karena faktor kedekatan I Putu Gede dengan Arema dan Aremania.
"Ya diharapkan bisa menciptakan suasana tentram untuk pemain dan semua keluarga," ujar Wiebie dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: RANS Nusantara FC Vs Arema FC: Duel Dua Tim Terluka Liga 1
Sosok I Putu Gede sendiri sudah tak asing bagi dengan klub kebanggan warga Malang ini.
Saat aktif menjadi pemain, nahkoda kelahiran Surabaya ini pernah memperkuat Arema FC di era 2000-an.
Bahkan, kala itu, I Putu Gede dipercaya mendiang pelatih Benny Dollo mengemban ban kapten.
Kepemimpinannya di lapangan berhasil mengatarkan Arema FC mendulang sejumlah prestasi seperti gelar Juara Divisi 1 2004 dan tiket Divisi Utama 2005.
Selain itu, Putu Gede juga sukses mengawinkan dua gelar juara Copa Indonesia yakni 2005 dan 2006.
Berbekal sederet pengalamannya tersebut, I Putu Gede dinilai sebagai pelatih yang tepat bagi Arema FC.
Ia diharapkan dapat membangkitkan perfoma Evan Dimas dkk yang tengah menurun di awal putaran kedua Liga 1 2022/2023
"Semoga pemain termotivasi kultur Malangan, semuanya biar bisa lebih baik lagi dengan datangnya Putu Gede," kata Wiebie Dwi Andriyas.
Pelatih yang menyelamatkan PSS Sleman dari jurang degradasi musim lalu ini diminta secepatnya bergabung.
Ia diharapkan segera mempersiapkan skuad Arema FC untuk laga terdekat kontra RANS Nusantara FC, Rabu (8/2/2023) besok.
"Besok (hari ini) Putu Gede sudah saya wajibkan harus mendampingi tim waktu lawan RANS Nusantara," kata Wiebie Dwi Andriyas.
Arema FC belum pernah mencicipi kemenangan dalam lima laga terakhir mereka.
Teranyar, Arema FC harus tumbang melawan PSM Makassar dengan skor tipis 0-1.
Rentetan hasil minor membuat tim berlogo Singa mengepal ini tertahan di posisi ke-10 dengan koleksi 26 poin.
Wiebie meyakini kehadiran Putu Gede dapat mengubah kondisi tim menjadi lebih berwarna.
"Semoga bisa menciptakan rasa tentram untuk pemain dan semua keluarga," kata Wiebie.
"Pemain kalau sudah ada pelatih baru ya tidak boleh mengeluh lagi. Harus gas semua, karena manajemen juga sudah berjuang, jadi mari kita selesaikan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Ikuti beritaa seputar Arema FC