Harga BBM

Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Per 7 Februari 2023: Pertalite, Pertamax Turbo, Dexlite dan Dex

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut dirangkum TribunJatim.com, harga lengkap BBM Pertamina per 7 Februari 2023.

Dexlite Rp 16.850

Pertamina Dex Rp 17.450

Sumatera Selatan

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

 

Pertamina Dex Rp 17.200

Bangka Belitung

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Lampung

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

DKI Jakarta

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Banten

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Jawa Barat

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Jawa Tengah

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Yogyakarta

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Jawa Timur

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Bali

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.050

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.750

Nusa Tenggara Barat

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Nusa Tenggara Timur

Pertamax Rp 12.800

Pertamax Turbo Rp 14.850

Dexlite Rp 16.150

Pertamina Dex Rp 16.850

Solar nonsubsidi Rp 16.050

Kalimantan Barat

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Kalimantan Tengah

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

 

Pertamina Dex Rp 17.200

Kalimantan Selatan

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Kalimantan Timur

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.100

Kalimantan Utara

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Sulawesi Utara

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Gorontalo

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Sulawesi Tengah

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Sulawesi Tenggara

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Sulawesi Selatan

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Sulawesi Barat

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Maluku

Pertamax Rp 13.050

Dexlite Rp 16.500

Maluku Utara

 

Pertamax Rp 13.050

Dexlite Rp 16.500

Papua

Pertamax Rp 13.050

Pertamax Turbo Rp 15.150

Dexlite Rp 16.500

Papua Barat

 

Pertamax Rp 13.050

Dexlite Rp 16.500

Pertamina Dex Rp 17.200

Fluktuasi Harga BBM dan Faktor Penyebabnya

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute dan Pengajar Program Magister Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti

Fluktuasi atau perubahan harga BBM pada dasarnya merupakan sesuatu yang wajar seperti perubahan harga barang dan jasa pada umumnya. Harga minyak mentah yang diperdagangkan di pasar internasional tercatat terus mengalami perubahan hampir untuk setiap harinya. Sementara minyak mentah merupakan komponen terbesar dalam pembentuk harga BBM.

Meskipun merupakan sesuatu yang wajar, bagi masyarakat Indonesia, fluktuasi harga BBM secara relatif tampak belum sepenuhnya dapat diterima. Hal tersebut karena dalam kurun waktu yang cukup lama masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan harga BBM yang stabil akibat diintervensi oleh pemerintah.

Perubahan kondisi permintaan dan penawaran minyak Indonesia menyebabkan biaya yang diperlukan untuk dapat mengintervensi harga BBM semakin besar. Konsumsi minyak Indonesia telah meningkat dari kisaran 300 ribu barel per hari pada periode awal pelaksanaan pembangunan menjadi sekitar 1,5 juta barel per hari. Sementara kemampuan produksi minyak Indonesia yang sempat mencapai 1,6 juta barel per hari, saat ini turun menjadi 600-700 ribu barel per hari.

Faktor pembentuk harga BBM

Harga BBM secara umum sama dengan harga barang dan jasa yang lain, dibentuk melalui komponen biaya-biaya dalam proses pengadaannya. Harga BBM diantaranya ditentukan oleh harga minyak mentah, nilai tukar rupiah, biaya untuk mengangkut minyak mentah, biaya pengolahan/pengilangan, biaya penyimpanan BBM, biaya distribusi BBM, tarif pajak yang meliputi PPN dan PBBKB, dan margin wajar badan usaha yang terlibat dalam rantai bisnis penyediaan BBM.

Sebagian besar komponen pembentuk harga BBM tersebut bersifat fluktuatif. Karena itu, menjadi logis jika harga BBM juga fluktuatif, dapat naik dan turun sesuai dengan perubahan faktor pembentuk harganya. Jika selama ini harga BBM di Indonesia relatif stabil, hal tersebut bukan karena faktor-faktor pembentuk harganya yang stabil, tetapi lebih karena harga BBM diintervensi oleh pemerintah.

Meskipun relatif sama dengan barang dan jasa yang lainnya, perhitungan harga wajar BBM tidak mudah untuk dapat disederhanakan. Terdapat sejumlah faktor penting yang perlu dilihat lebih cermat ketika menghitung harga wajar BBM. Salah satunya adalah terkait karakteristik minyak mentah dan setting pada kilang minyak. Jenis minyak mentah dan setting kilang akan berpengaruh terhadap produk yang akan dihasilkan dari proses pengilangan.

Iklan untuk Anda: Sakit Lutut dan Sendi akan Hilang jika Anda Lakukan Ini Setiap Pagi
Advertisement by
 
Produk yang akan dihasilkan umumnya akan tergantung dari crude assay. Melalui crude assay sudah akan diketahui berapa komposisi dari masing-masing produk yang akan dihasilkan mulai dari gas, LPG, minyak tanah, bensin, solar, dan residunya. Hasil studi menyebutkan pengilangan minyak jenis BRENT rata-rata akan menghasilkan komposisi produk: Butane and Lighter (2,9 persen), Lt. Naptha (9,2 persen), Hvy Naphtha (21,3 persen), Kerosene (15,6 % ), Diesel (16,7 % ), Vacuum Gas Oil (24,5 % ), dan Vacuum Residue (9,7 % ).

Studi tersebut menggambarkan bahwa pendekatan yang mengasumsikan bahwa 1 barel minyak mentah akan menjadi 1 barel BBM adalah tidak tepat. Dalam proses pengilangan minyak mentah tidak semua akan menjadi BBM tetapi juga produk turunan yang lainnya. Hal tersebut menegaskan bahwa perhitungan harga wajar BBM tidak sederhana karena harus melibatkan perhitungan hasil produk lain yang harganya juga tidak sama.

Data menunjukkan bahwa harga BBM antar negara dapat berbeda-beda. Hal tersebut karena struktur biaya penyediaan BBM antara negara yang satu dan yang lainnya memang tidak selalu sama. Publikasi OPEC misalnya juga menunjukkan bahwa struktur biaya produksi BBM pada kelompok negara OECD dan G7 berbeda. Struktur biaya produksi BBM di Usa, Canada, Japan, Korea, France, Germany, Italy, UK, India, dan China juga dilaporkan berbeda.

Secara umum struktur harga BBM terbagi menjadi tiga komponen utama yaitu biaya minyak mentah, keuntungan badan usaha, dan pajak. Komponen terbesar umumnya terdistribusi untuk biaya minyak mentah dan pajak. Untuk kelompok negara OECD dan G7 porsi besaran pajak yang dibayar oleh konsumen masing-masing mencapai 49

Berita Terkini