Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Momentum puncak 1 abad NU di Sidoarjo, Jatim, menjadi magnitude luar biasa.
Tidak hanya bagi jutaan warga nahdliyin, tapi juga parpol dan politisi.
Mereka juga ikut nimbrung di momen luar biasa tersebut.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai bahwa kehadiran para politisi di momentum 1 abad NU itu sangat wajar. Apalagi bisa jadi mereka memang diundang.
Menurut Dekan Fakultas Sosial dan Budaya ini, momentum 1 abad NU terebut memang sungguh sangat spesial di hati warga nahdliyin.
"Kalau kemudian menjadi magnitude bagi parpol dan politisi menurut saya wajar dan bisa dipahami," kata Surokim, Selasa (7/2/2023).
Sejumlah politisi termasuk tokoh yang dikaitkan dengan Pilpres 2024 hadir di acara mega besar tersebut. Ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, juga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan sejumlah tokoh politik nasional lainnnya.
"Asal tidak berlebihan dan mengada ngada, insya Allah akan mendapat simpati dari warga nadliyin. Rumusnya warga nadliyin itu sederhana, terkait dengan politik elektoral, yaitu ikhlas dan memberi konstribusi pada NU," katanya.
Baca juga: Urai Kemacetan Arus Balik 1 Abad NU di Sidoarjo, Polisi Terapkan Contra Flow Tol Surabaya-Malang
Parpol dan politisi sudah seharusnya bisa memahami psikologis warga nadliyin, sehingga bisa mendapatkan simpati. Jangan menggunakan jurus aji mumpung dan mendadak NU. Sebab warga NU sekarang kian kritis terhadap parpol dan politisi.
Mendekati pemilik NU dan warga nadliyin, sejatinya cukup dengan membersamai dan apresiasi serta mengempati kebiasaan kebiasaan warga nahdliyin.
Misalnya langkah parpol dan politisi yang membangun posko kesehatan dan rest area, menurut Surokim adalah strategi cerdas dalam peringatan 1 abad NU. "Strategi itu akan banyak dikenang dan meresap lama di hati warga nahdliyin," katanya.
Dalam bahasa yang sederhana, politik elektoral saat ini, tidak butuh lip service, tapi action service. Dan hadirnya tokoh-tokoh politik dalam acara peringatan 1 abad NU.
Kali ini, menurut saya bagian dari cara mendekati warga nadliyin yang elegan.
Dan jika bisa menaut dan menguatkan program program strategis dan prioritas, pikir akan kian menguatkan posisi elektoral partai.
Jika ada tokoh politik yang tidak ikut ambil bagian dari momentum besar 1 abad NU, Eman. Harus ikut mencari "berkah" dari organisasi Islam terbesar ini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com