Ia mengaku menyerahkan keputusan itu langsung pada Verrell.
Ivan tidak ingin memaksakan keinginannya pada sang anak.
"Karena ini saya serahkan ke dia, saya nggak mau memaksakan 'kamu ikut politik atau enggak'. Itu terserah dia," jelasnya.
Meskipun masih baru dalam ranah politik, Ivan Fadilla mengatakan Verrell Bramasta dapat belajar seiring dengan berjalannya waktu.
Ivan menyadari bahwa bergelut di dunia politik bukanlah hal yang mudah.
"Kalau pendidikan (politik) saya pikir itu bisa sambil berjalan ya," tuturnya.
Ivan merasa Verrell dapat belajar mengenai politik dari seniornya yang lebih dulu bergabung ke partai.
"Saya pikir dia bisa banyak belajar dari orang-orang yang sudah lebih dulu aktif di dunia ini (politik), sambil dia juga belajar praktisnya," jelasnya.
Ivan juga kembali menegaskan kedatangannya bersama Verrell ke kantor DPP PAN murni hanya untuk memberikan dukungan sebagai seorang ayah.
"Saya mendampingi aja," ucap Ivan.
Jabatannya saat ini yang mengaharuskan ia bersikap netral.
"Karena saat ini saya juga kan dinas di BUMD, jadi memang harus posisi netral," pungkas Ivan.
Dia mengaku tak akan banyak cawe-cawe dalam ranah politik.
Ivan membiarkan anaknya saja yang terjun ke dunia politik, dirinya tidak.
Artikel ini telah tayang di Tribun Lampung
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com