"Jadi di situ tidak ada jalan signifikan (untuk dilalui mobil)," kata Mirza, Minggu (12/2/2023).
"Kalau dia masuk ke sana mestinya ada bekas roda, ini tidak ada."
"Ngeri-ngeri sedap. Kemudian dia terperosoknya dari Jalan Raya Tambakromo sekitar 1 kilometer."
"Padahal masuk 100 meter saja mestinya sulit karena banyak hambatan," sambung Mirza.
Baca juga: Waspada Bahaya Aplikasi Chat GPT Palsu, Berikut 9 Tips Jaga Keamanan Rekening Agar Tak Kebobolan
Keanehan kedua, Mirza mencurigai sikap sopir yakni Sigit yang berdiam cukup lama hingga akhirnya ditemukan oleh warga setempat.
"Orang itu sampai siang masih di situ, kok tidak mencari pertolongan, seperti orang linglung," ucap dia.
Sigit sendiri mengaku tersesat seusai mengikuti arahan dari Google Maps karena ingin menghindari jalan macet di Juwana.
"Mobil HRV tersebut dievakuasi menggunakan mobil Hardtop yang ditarik tali sling yang ditautkan ke pohon. Pengemudinya sudah pulang, tapi mobil masih di bengkel di Tambakromo. Kebetulan yang mengevakuasi orang bengkel," tandas Mirza.
Baca juga: Arti Mimpi Tersesat di Padang Pasir Menurut Primbon Jawa, Stres Akibat Curiga ke Lingkungan Sekitar
Di sisi lain, pihak kepolisian menyatakan mobil tersesat karena sang sopir mengikuti Google Maps.
Saat ditemukan dan dievakuasi, ternyata kondisi sopir alias Sigit cukup mengenaskan.
Hal itu karena kondisi kakinya yang terluka parah hingga tak memungkinkannya berjalan.
"Selanjutnya petugas mendatangi lokasi tempat mobil nyasardan bersama dengan warga sekitar membantu mengevakuasi pengemudi yang dalam keadaan luka,"
"Kaki pengemudi keseleo karena terpeleset saat turun dari mobil," ujar Kasi Humas Polresta Pati AKP Pujiati, Sabtu (11/2/2023).
Kejadian aneh serupa melibatkan Google Maps memang kerap berlangsung.
Misalnya saja, pengalaman tak terlupakan seorang kurir antar paket yang menerima paket berasal dari kuburan.