Pasalnya, chatbot ini bisa menjawab pertanyaan user dengan langkah yang sama seperti manusia namun dalam bentuk teks otomatis.
Chatbot tersebut dapat memberikan jawaban ketika pengguna mengirimkan pertanyaan atau perintah untuk membuat sesuatu dalam bentuk teks.
Contohnya, ketika anda meminta untuk membuatkan puisi dengan tema ‘Sahabat’, Chat GPT pun memberikan jawaban dengan struktur kata yang baik.
Selain membuat puisi, Chat GPT juga bisa juga bisa melakukan hal lain berbasis teks, seperti menjelaskan cara kerja dari sebuah benda, mendeskripsikan sesuatu, membuat rencana perjalanan, menulis esai, dan banyak hal lainnya.
Baca juga: Waspadai Penipuan Berkedok Promo KAI, ini Daftar Alamat Situs yang Mencurigakan
Saat ini, selain bahasa Inggris, Chat GPT juga telah mendukung bahasa Indonesia.
Jadi, pengguna di Indonesia bisa mengajukan pertanyaan atau perintah dalam bahasa Indonesia yang kemudian akan mendapat jawaban dalam bahasa yang sama.
Sejak prototipe Chat GPT bisa dicoba oleh publik pada akhir November lalu, banyak orang yang kagum dengan kemampuannya dalam berpikir dan menghasilkan teks.
Hal itu pun membuat Chat GPT viral di media sosial.
Meskipun banyak orang terkesima dengan kemampuan Chat GPT, namun chatbot ini juga tidaklah sempurna.
Pasalnya, Chat GPT masih rentan memunculkan misinformasi dan bias.
Baca juga: Arti Kata Chat GPT dan Cara Menggunakannya, Viral di Media Sosial, Lebih Pintar dari Google?
Baca juga: 12 Aplikasi Chat GPT Palsu yang Bisa Kuras Saldo Rekening, Segera Hapus! Ketahui Apa Itu Chat GPT
Tapi hal itu bisa dimaklumi, mengingat chatbot ini masih dalam tahap uji coba yang tentunya masih membutuhkan banyak masukan dan evaluasi untuk pengembangannya.
Di tengah viralnya Chat GPT, Tribunners perlu berhati-hati.
Jangan sampai mengunduh aplikasi Chat GPT palsu.
Sebab aplikasi Chat GPT palsu dapat membuat saldo rekening penggunanya terkuras habis.
"Apa yang kami temukan adalah beberapa aplikasi tidak bersih dan palsu yang tidak memberikan nilai bagi pengguna.