Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Material batu dan lumpur yang dibawa banjir terjadi di Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Rabu (15/2/2023).
Akibatnya, menutup jalan penghubung antar Dusun Ketos dan Nglurah, Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.
Selain itu, dilaporkan ada sebanyak 17 KK mengungsi di Balai Desa Wonodadi.
“Ada 17 KK, kalau warganya mungkin puluhan orang yang mengungsi,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Erwin Andriatmoko, Rabu siang.
Informasi yang dihimpun adalah, banjir batu dan lumpur berawal dari longsoran berasal dari gunung Pelkanthung di desa Wonodadi. Ketinggian longsor diperkirakan 50 meter.
Baca juga: Puluhan Rumah di Lamongan Terendam Banjir, Coba Dibendung Warga Pakai Terpal dan Batu
Dia menerangkan bahwa saat ini petugas sedang di lokasi. Untuk melakukan evakuasi akibat longsor yang kemudian menjadikan banjir batu dan lumpur.
“Yang jelas personel BPBD yang piket dari tadi malam sampai sekarang sudah ke lokasi. Kami juga menyerahkan beberapa bantuan,” kata mantan Camat Tegalombo ini.
Salah satu warga yang mengungsi, Robingatun (33) menjelaskan mereka mengungsi karena khawatir material longsor akan melewati kawasan pemukiman penduduk.
"Kami takut sehingga pilih mengungsi, sementara saat ini material longsor berupa batu dan lumpur masih terus turun dari atas gunung, " katanya.
Baca juga: Hujan Deras, Dapur Rumah Warga di Lumbang Probolinggo Rusak Tertimpa Material Longsor, Rugi 20 Juta
Pun warga yang akan melintas dari dua arah terpaksa putar balik/karena derasnya aliran material longsoran.
"Ya ini harus putar balik memutar sekitar 5 kilometer, karena jalan ini tidak bisa kita lawati akibat tertutup banjir batu, " terang Jarni warga setempat.
Saat ini warga diminta selalu waspada karena longsor susulan masih berpotensi terjadi seiring hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pacitan