Berita Jatim

Blitar Geger, Puluhan Makam Dirusak Sosok Misterius, Sebaris Tulisan Bikin Bergidik: Camkan

Penulis: Imam Taufiq
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi makam umum TPU Glondong, Blitar, yang dirusak dengan pecahan batu bekas bangunan kijing beraerakan.

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR- Kejadian langka dan membuat geger warga terjadi di Kelurahan Satreyan Kecamatan Kanigoro, Blitar.

Sebanyak 58 makam di pemakaman umum kelurahan itu dirusak orang tak dikenal.

Saat diketahui, Kamis (16/2/2023) pagi, kondisinya porak-poranda karena batu bekas bangunan kijing itu hancur dan berserahkan di mana-mana.

Yang membuat geger, ditemukan surat di lokasi makam itu yang bertuliskan semacam peringatan dari orang yang diduga pelakunya.

Yakni, "Maaf Pak juru kunci/Kamituwo awal kesepakatan makam/kuburan Glondong dilarang dikijing, hanya dua batu nusan saja...Camkan...! Dan, yang mengejutkan, surat itu ditanda tangani dengan nama Munkar dan Nakir.

"Iya, kami sudah ke lokasi untuk mengeceknya dan memang benar. Cuma, yang perlu kami antisipasi jangan sampai menimbulkan dampak yang tak diinginkan," kata AKP Tri Wahyudi, Kapolsek Kanigoro.

Menurutnya, pihaknya belum bisa menyimpulkan apa motifnyq namun dulu atau sekitar tahun 2003 lalu, sajak lahan itu dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Glondong, informasinya sudah ada larangan agar makam ity tak dibangun kijing. "Itu masih kami pelajari dan nantinya akan kami kumpulkan warga agar menemukan kesepakatan yang terbaik," ujarnya.

Baca juga: Aremania Kecam Perusakan Logo Arema FC di Kandang Singa, Yuli Sumpil Sakit Hati, Logo Gak Bersalah

Meski tak langaung menimbulkan dampak yang luar biasa atas kwjadian itu namun itu bisa dibilang sebuah peristiwa langaka dan baru kali ini terjadi di Blitar.

Makanya, kabar pengrusakan makam itu langsung viral dan banyak orang penasaran sehingga diam-diam ada pengendara sepeda motor yang berhenti untuk melihatnya sebentar.

Sebab, lokasi makam umum itu tak jauh dari jalan raya Malang-Blitar yang lewat jalur depan perkantoran Pwmkab Blitar yang baru (block office), di Kecamatan Kanigoro. Atau tepatnya letak makam itu di belakang Kantor Dispenduk Capil, yang dipisahkan dengan sungai kecil.

"Tak ada yang mengetahui kejadian itu namun dugaannya malam hari (karena tiap malam dalam aepekan ini hujan terus)," ungkapnya.

Itu diketahui Kamis pagi. Entah siapa yang mengetahui pertama kali namun kejadian itu langsung membuat warga kaget karena kok ada orang yang tega merusak makam meski orang itu memprotes pembangunan kijing di makam yang dirusak itu.

Dugaannya, pelaku melakukan aksinya dengan peralatan atau semacam palu buat memporak-porandakan bangunan kijing yang dibangun dengan permanen (plester).

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TriibunJatim.com

Berita Terkini