TRIBUNJATIM.COM - Besok Sabtu, (18/2/2023) umat Islam akan memperingati Isra Miraj.
Banyak keistimewaan dan amalan-amalan ibadah sunnah yang dapat dikerjakan saat memperingati Isra Miraj.
Sebelumnya, Tribunners sudah tahu arti kata Isra Miraj?
Dalam artikel ini tersaji penjelasan keistimewaan Isra Miraj dari Buya Yahya, serta amalan yang dapat dilakukan untuk memperingati Isra Miraj.
Baca juga: Arti Duqtu Walalan Atakhola, Sholawat Viral di TikTok, Tentang Al Quran Mulia
Baca juga: Arti Lirik Lagu La La Tahsab Annad Diina Love and Life - Baraa Masoud, Sholawat Viral di TikTok
Arti Kata Isra Miraj dan Pengertiannya
Istilah Isra Miraj terdiri dari dua suku kata, yakni Isra dan Miraj.
Mengutip dari laman Tribunnews, Isra memiliki arti perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Makkah menuju ke Masjidil Aqsa di Palestina.
Kemudian kata Miraj, sebuah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh, lalu ke Sidratul Muntaha.
Maka pengertian dari Isra Miraj ialah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Mekkah menuju ke Masjidil Aqsa Palestina, kemudian naik ke Sidratul Muntaha yang di sana diperintahkanlah salat lima waktu dalam sehari.
Perlu Anda ketahui jika perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju ke langit ke tujuh hanya ditempuh dalam waktu 1 malam saja.
Di atas sana, Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Baca juga: Meriahkan Isra Miraj, GGN Jawa Timur Beri Bantuan ke Ponpes yang Ada di Kediri
Keistimewaan Peristiwa Isra Miraj
Melalui tayangan YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang kejadian unik yang luar biasa saat Isra Miraj.
Hal ini dikarenakan Nabi Muhammad SAW dapat menempuh perjalanan sejauh itu hanya dalam waktu satu malam.
Inilah yang kemudian disebut sebagai keistimewaan dari peristiwa Isra Miraj atas izin dan kehendak Allah SWT.
"Aneh sekali kejadiannya ada orang yang bisa menempuh perjalanan dari Mekkah ke Madinah, lalu ke langit hanya dalam satu malam, MasyaAllah," ujarnya saat berceramah.
Bagi Buya, kejadian Isra Miraj tidak akan bisa diilmiahkan dalam bentuk apapun.
Karena peristiwa ini bukan dinilai dengan akal yang tunduk terhadap penelitian.
Baca juga: 20 Link dan Ucapan Isra Miraj 1443 Hijriah, Cocok Dibagikan ke Instagram, Facebook, hingga WhatsApp
Baca juga: Doa Pagi, Siang, Malam Sambut Isra Miraj 1443 Hijriah, Momentum Umat Islam Tingkatkan Iman dan Takwa
"Ini tidak bisa dinilai dengan akal yang sudah terbukti melalui riset atau uji coba, tidak ada yang bisa. Serahkan semuanya kepada Allah SWT," sambungnya.
Jika peristiwa yang istimewa ini ingin dibuktikan dengan riset, maka tidak akan ilmiah.
Semua rangkaian Isra Miraj adalah kehendak Allah SWT untuk memeirintahkan salat lima waktu bagi hambaNya.
"Kalau mau ditundukkan dengan riset, maka sudah tidak ada ilmiahnya," tekan Buya.
Peristiwa Isra Miraj lebih istimewa lagi karena harus diyakini dengan hati dan tidak dibuktikan dengan penelitian.
Isra Miraj menjadi momentum yang sangat istimewa, karena diperintahkan langsung Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT menuju ke surga.
Nabi Muhammad SAW bukan berjalan sendiri dari bumi ke langit, tetapi dijalankan oleh Dzat yakni Allah SWT.
Maka dari itu peristiwa Isra Miraj tidak bisa dipastikan dengan logika, tetapi harus diyakini dengan hati.
Sebelum menajalankan Isra Miraj, Nabi Muhammad diampirkan oleh Malaikat Jibril ke sebuah sumur zamzam.
Kemudian dibelah dada Beliau oleh Malaikat Jibril dan dibersihkanlah hatinya yang sudah bersih, baru menjalankan Isra Miraj.
Penjelasan ini menekankan bahwa peristiwa Isra Miraj harus diyakini dengan hati yang bersih.
5 amalan yang dapat dilakukan saat memperingati Isra Miraj
1. Berpuasa
Salah satu amalan yang dapat dikerjakan selama Rajab menjelang Isra' Mi'raj adalah berpuasa.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dalam suatu hadist Iman Al Baihaqi dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:
إن في الجنة نهرا يقال له رجب أشد بياضا من اللبن و أحلى من العسل من صام من رجب يوما سقاه الله من ذلك النهر
"Sesungguhnya di Surga ada suatu sungai bernama 'rajab', warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR. Bukhari Muslim)
Berikut bacaan doa sayyidul istigfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Bacaan doa sayyidul istigfar dapat dikerjan pagi hari dan sore menjelang petang.
3. Doa pagi dan doa sore
Setelah melaksanakan salat Subuh dan Maghrib, muslim juga membaca doa berikut ini.
Doa ini dibacakan agar tergindar dari siksa api neraka.
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً
Ya Tuhan kami, semoga Engkau berkenan men jauhkan kami dari azab (siksa) api neraka jahannam, karena azabnya itu sungguh membinasakan dan seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. (QS. Al-Furqan: 65-66)
4. Memperbanyak doa
Menjelang Isra Mi'raj bertepatan di bulan Rajab, selain doa Sayyidul Istigfar kita juga dapat membaca doa berikut ini, sebagaimana anjuran Rasulullah SAW.
Berikut bacaan doa Ulama di bulan Rajab :
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allohumma baarik lanaa fii rojaba wa sya’banaa wa ballighnaa romadhonaa
"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan."
5. Dzikir menjelang Isra Mi'raj
Menjelang Isra Mi'raj, ada bacaan dzikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW.
Dzikir tersebut diajarkan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Mi'raj.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Dzikir tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya