Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Satpol PP Ponorogo dan anggota Polsek Babadan menggerebek arena permainan biliar di Jalan Raya Ponorogo-Sukosari, Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jumat (17/2/2023).
Hasilnya, belasan pelajar SMA, SMK dan MTS terciduk razia. Mereka yang masih berseragam sekolah itu tidak bisa berkutik.
Mereka tak sadar saat sedang asyik bermain biliar di belakangnya sudah ada anggota Satpol PP dan Polisi.
“Hari ini di Kecamatan Babadan kerjasama dengan polsek Babadan. Hasilnya ada 13 siswa yang terjaring,” ujar Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Ponorogo, Siswanto, Jumat siang.
Rinciannya, jelas dia, 2 pelajar SMA, 4 pelajar SMk dan 7 pelajar MTS.
Setelah dirazia, belasan pelajar itu dibawa ke Mako Mapolsek Babadan. Kemudian oleh petugas di data.
Baca juga: Bolos Sekolah, 20 Siswa Diciduk saat Asyik Main PS dan Cangkruk di Warkop, Dihukum Berjalan Jongkok
Baca juga: 2 Pelajar SMA Jember Cekcok Berujung Duel Celurit, Bermula Aksi Bolos Sekolah, 1 Siswa Buron
“Setelah itu kami menghubungi guru dan wali murid, biar mengetahui kegiatan anak didiknya,” kata Siswanto saat ditemui di Mapolsek Babadan.
Dia berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengawasi anak-anaknya. Pasalnya, menjaga anak-anak bukan hanya tugas guru, Satpol PP dan Polisi,
Untuk saat ini sementera dari Satpol PP hanya melakukan pembinaan dan edukasi.
“Nanti mungkin bisa ada tindakan yang lain. Ini kami bina dulu,” terangnya.
Waka Polsek Babadan, Iptu Susilo Harjo mengaku jika kegiatan razia ini merupakan sinergis antara Satpol PP dan kepolisian. Pelajar yang dirazia disuruh membuat surat pernyataan.
“Setelah buat pernyataan, kembalilan orang tua didampingi wali kelas Masing-masing. Pengawasan lebih lanjut, biar orang tua tahu ternyata waktu jam sekolah tidak ada di sekolah,” pungkasnya