"Tersangka tidak dilakukan penahanan dan kita kenakan wajib lapor," kata Fuady.
Adapun video dugaan aksi kekerasan terhadap RF di Rumah Sakit Hermina Depok, beredar di media sosial.
Dalam video yang diterima Kompas.com dengan durasi 1 menit 11 detik, seorang pria berbaju polo warna kuning terlihat tengah mengempit kepala seorang bocah di antara kedua kakinya.
Baca juga: Bunuh Anak Usia 5 yang Diculiknya, Pria Si Pelaku Penculikan Sesumbar Ingin Ditembak Mati: Stres
Pria itu terlihat santai sambil mengutak-atik ponselnya.
Padahal, bocah itu menangis sambil meronta-ronta dengan mengangkatkan kedua kaki.
Belakangan diketahui bocah tersebut merupakan pasien pengidap autism spectrum disorder (ASD) yang tengah menjalani terapi.
Sementara, pria yang diduga melakukan kekerasan itu merupakan seorang terapis.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga diketahui langsung menanggapi kejadian viral itu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara perihal dugaan kekerasan pada kasus anak autisme yang dijepit terapis di Depok.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus dugaan kekerasan terhadap anak berkebutuhan khusus tersebut pertama kali viral di media sosial.
Rekaman video beredar memperlihatkan kepala seorang anak yang mengalami autisme dijepit oleh terapisnya di salah satu rumah sakit di Depok.
Baca juga: Ridwan Kamil Resmi Gabung Partai Golkar, Airlangga Hartarto Soroti Perubahan Wajah Kang Emil
Melalui cuitan di Twitter pribadinya, Ridwan Kamil pun buka suara.
Ridwan Kamil mengabarkan pada pengikutnya bahwa kejadian tersebut telah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
"Kejadian dugaan kekerasan kepada anak penderita autis di Depok ini sudah ditindaklanjuti oleh kepolisian. Semoga ada penjelasan yang jelas & terang benderang, apakah itu kelaziman metode terapi atau kekerasan," tulis Ridwan Kamil dikutip dari Twitter @ridwankamil pada Jumat (17/2/2023).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga berharap agar ada hukum yang berkeadilan dan agar kejadian itu dijadikan sebuah pelajaran.