Kecelakaan

Hendak Survei Tempat, Pemotor Ketiban Apes, Terperosok ke Kebun Singkong Gara-gara Pakai Google Maps

Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto: Pemotor nyungsep saat pakai google maps

TRIBUNJATIM.COM - Nasib sial menimpa seorang pemotor. Niatnya memakai Google Maps sebagai penunjuk jalan malah terperosok ke kebon singkong di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor melakukan evakuasi terhadap seorang pemotor, Jumat (17/2/2023).

Cukup mengagetkan, peristiwa kecelakaan tunggal yang melibatkan seorang pemotor ini terjadi di sebuah kawasan kebun singkong.

"Kita lakukan penyelamatan dan pertolongan darurat orang tersesat atas nama Jaka. Kejadiannya kemarin pukul 13.05 WIB," ucap Komandan Regu 3 Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Syahbudin dikutip dari Kompas.com.

Syahbudin mengungkapkan, peristiwa bermula ketika Jaka hendak pergi melakukan survei tempat ke Hambalang yang berada di Kawasan Sentul.

Baca juga: Kondisi Kapolda Jambi yang Telah Ditemukan di Hutan Kerinci, Patah Tangan Meski Semua Kru Selamat

Karena tak paham lokasi, Jaka lantas menggunakan teknologi Google Maps itu supaya bisa mudah sampai ke lokasi tujuan.

Nahas, Jaka justru diarahkan melewati jalan yang tidak jelas dan motor matic yang dikendarainya sudah berada di perkebunan.

Saat dirinya tersesat, Jaka beserta motor maticnya terperosok ke jurang atau selokan kebun singkong.

Karena panik, Jaka langsung menghubungi Damkar untuk meminta pertolongan evakuasi.

"Karena (motornya) sulit juga untuk diangkat, makanya korban ini melapor ke petugas pemadam kebakaran," sambungnya.

Mendapati laporan itu, tiga personel tim rescue Damkar langsung berangkat ke lokasi melakukan penanganan.

Saat tiba di lokasi, korban ditemukan sudah dalam posisi jatuh bersama motornya.

Team rescue langsung mengevakuasi korban dibantu warga setempat.

Jaka dan motor maticnya berhasil dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan sejumlah peralatan.

Situasi akhir, sambung dia, korban hanya mengalami luka lecet dan sudah kembali ke rumahnya.

"Waktu penanganan pertolongan dilakukan selama 2 jam. Alat yang kita gunakan, yakni webing, tali caremantel, helm, dan sarung tangan," tutup Syahbudin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita seputar Kecelakaan

Berita Terkini