Berita Blitar

Pria Bujang di Blitar Tewas dengan Gigit Lidah, Diteriaki Dikira Masih Tidur, Hidupnya Sebatang Kara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Polsek Kanigoro dengan didampingi tim medis mengecek kondisi jasad kakek bujang di Blitar yang meninggal dalam keadaan menggigit lidahnya, Senin (20/2/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITARĀ - Kasus kematian mendadak di Kabupaten Blitar cukup tinggi dan kebanyakan korbannya adalah hidup sebatang kara.

Dari sekian korban saat meregang nyawa, rata-rata tak diketahui orang lain.

Kali ini juga terjadi kasus serupa.

Yakni, kakek Mono (60), warga Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Blitar.

Korban ditemukan tewas dalam rumahnya yang hidup sebatang kara, Senin (20/2/2023).

Meski tak ditemukan kejanggalan dari penyebab kematiannya, namun kakek Mono ditemukan dalam kondisi menggigit lidahnya.

Baca juga: SOSOK 1 Keluarga Tewas Imbas Ledakan Petasan di Blitar, Kondisi Mengenaskan, Warga Trauma: Bergetar

Dugaannya, korban seperti mengalami kesakitan yang luar biasa sebelum menghembuskan nafas terakhirnya itu.

"Kami masih mengumpulkan data apakah korban punya riwayat sakit semasa hidupnya. Soal penyebab kematiannya itu tak ada tanda-tanda kejanggalan lainnya," kata AKP Tri Wahyudi, Kapolsek Kanigoro.

Kakek Mono diketahui belum menikh dan tak diketahui apakah memiliki riwayat penyakit tertentu.

Sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, Minggu (29/2/2023) sore, ia masih terlihat beraktivitas rutin di sekitar rumahnya.

Banyak orang yang tahu karena rumah korban berhimpitan dengan rumah saudara-saudaranya.

"Sore kemarin (Minggu/19/2/2023), kata tetangganya, ia terlihat bersih-bersih di sekitar rumahnya, lalu sampah itu dibakar di belakang rumahnya karena memang selama ini dia itu sehat-sehat saja," ungkap AKP Tri Wahyudi.

Namun, Senin pagi itu atau sekitar pukul 08.30 WIB, rumahnya masih tertutup sewaktu adiknya, Ny Tini (55), yang rumahnya di sebelah rumah korban hendak mengantar nasi.

Setiap hari, saudara-saudara korban yang perhatian terutama untuk menjamin makannya.

Halaman
12

Berita Terkini