Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO- Sebuah truk melintang di Jalur Ponorogo-Pacitan, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jumat (24/2/2023).
Truk tersebut melintang, karena kendaraan bermuatan air mineral tidak kuat menanjak. Hal itu menyebabkan kemacetan sepanjang 3 kilometer.
Akibatnya, pengemudi yang melintas harus keluar dari jalan raya untuk bisa melewati truk tersebut.
“Terjebak kemarin, ban salip. Memang tidak kuat menanjak,”’ujar sopir truk air mineral, Didik kepada Tribunjatim.com, Jumat (24/2/2023).
Dia menjelaskan bahwa sebenarnya sudah sejak Rabu (22/2/2023) sudah berada di bawah tanjakan Jati (lokasi). Tetapi hujan terus mengguyur loksi sehingga takut untuk melintas.
“Saya menunggu kering, Kamis kemarin saya coba lewat, ternyata jalannya masih basah. Akhirnya terselip dengan posisi truk melintang," terang Didik.
Dia pun akhirnya menghubungi sesama rekan sopir untuk membantu proses evakuasi. Sebab, butuh truk bermuatan berat juga untuk menarik truknya agar terbebas dari selip.
Baca juga: Hendak Survei Tempat, Pemotor Ketiban Apes, Terperosok ke Kebun Singkong Gara-gara Pakai Google Maps
Baca juga: Tak Kuat Nanjak dan Mesin Mati, Truk Mundur Tabrak Rumah Penjual Rujak di Lamongan
Melihat hal itu, warga pun berinisiatif membantu sopir agar truk tidak terjebak.
Puluhan warga, sopir bersama petugas tampak bergotong royong menarik truk dengan menggunakan tali seling.
Akhirnya truk tidak lagi di posisi melintang. Berada di satu jalur jalan. Sehingga jalur lain bisa dilewati kendaraan lain.
Hingga kini sopir truk belum berani memaksakan kendaraannya melewati tanjakan jati ini karena khawatir jalan licin.
Sementara, komunitas sopir truk, Samjito mengaku sudah 8 jam memberlakukan buka tutup jalur. Ini untuk menghindari kemacetan yang mengular.
"Jalannya terlalu licin, bahaya kalau untuk truk muatan berat. Kami terus berkomunikasi dengan tim untuk membantu para sopir yang terjebak di jalanan," urainya Samjit.
Disisi lain, salah satu sopir, Fahrudin mengatakan bahwa sebenarnya tidak macet total. Menurutnya yang dari arah Pacitan bisa melintas tetapi harus hati-hati.
“Kalau yang dari arah Ponorogo ada yang berani lewat ya bisa, kalau ndak berani seperti saya ya ndak bisa. Saya pilih putar balik,” pungkasnya